BATURAJA, KLIKOKU.ID – Upaya pelestarian budaya asli terus digencarkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Kali ini, tim melakukan perekaman dan pengalihmediaan tari Bakhi, salah satu tari sakral dalam prosesi Nyambai khas Suku Ogan di Desa Belandang, Kecamatan Ulu Ogan.
Hal ini sesuai dengan fungsi kearsipan dan perpustakaan yakni menjaga serta melestarikan khazanah budaya dan literasi di Kabupaten OKU.
Kegiatan tersebut berlangsung di Sanggar Tari Serasan Desa Belandang dan dihadiri sejumlah tokoh adat serta masyarakat setempat. Hadir pula Kepala Disarpus OKU, Ahmad Azhar, S.STP., M.M, Camat Ulu Ogan Eldaniati, Kepala Desa Belandang Simarudin, pengamat budaya Darul, serta Ketua Kelompok Tari Non Ayu bersama tokoh adat Zainuddin.
Menurut Ahmad Azhar, kegiatan perekaman dan pengalihmediaan ini menjadi bagian penting dalam menjaga kelestarian budaya daerah agar tidak hilang ditelan zaman.
“Tari Bakhi merupakan warisan budaya yang mencerminkan jati diri masyarakat Ogan. Dengan alih media ini, kami ingin memperkokoh identitas daerah sekaligus menumbuhkan rasa bangga generasi muda terhadap budaya sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, hasil dokumentasi tari Bakhi tersebut rencananya akan ditampilkan dalam ajang Pameran dan Festival Literasi Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 5–7 November 2025 mendatang.
“Melalui ajang ini, kita ingin memperkenalkan keunikan budaya Ogan ke tingkat provinsi. Harapannya, masyarakat luas dapat mengenal sekaligus ikut menjaga warisan budaya yang kita miliki,” tambah Ahmad Azhar.
Langkah Disarpus OKU ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, pelaku seni, dan masyarakat dalam menjaga kekayaan budaya lokal agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.(Ril)
