BATURAJA, KLIKOKU.ID – Polres Ogan Komering Ulu (OKU) berhasil membongkar dugaan kasus aborsi yang dilakukan 2 sejoli yang bukan Pasangan suami istri belum lama ini. Terciumnya kasus aborsi oleh pasangan muda-mudi diluar nikah ini berawal dari sosmed yang kemudian oleh Polisi dilakukan pengembangan.
Berawal dari mengamankan RM, polisi akhirnya mengetahui kedua pelaku yang merupakan pasangan sejoli adalah PT (23) dan (SL). Kedua pelaku ketahuan melakukan aborsi dari pengakuan RM yang merupakan orang kepercayaan ayah PT. Dari pengakuan RM pula lah dijetahui bayi dari hasil hubungan terlarang itu di makakan di Kelurahan Kemelak Bindung langit tepatnya di hutan dekat kontrakan milik ayahnya.
Akhirnya, pada Sabtu (23/12/2023) Tim Puslabfor Polda Sumsel dibantu Inafis Polres OKU akhirnya melakukan ekshumasi (proses penggalian mayat atau pembongkaran kubur untuk mencari keadilan) jenazah bayi umur 7 bulan hasil hubungan gelap itu.
Dari mulut RM, mengakui jika dirinya diminta PT untuk menguburkan bayi yang atas pengakuan PT pasangannya keguguran. Karena mendapat tekanan akhirnya RM bersama PT menguburkan bayi tersebut diareal hutan dekat kontrakan RM disaat menjelang magrib.
“Aku dak tau kalau itu digugurkan, kato bapak nyo PT keguguran dan aku diminta untuk menguburkan, Yo kukuburkan,” aku RM Dibincangi disela kegiatan pembongkaran makam.
Berbekal keterangan RM akhirnya Polisi mendatangi TKP tempat dikuburnya bayi tersesebut. Setelah menemukan titik lokasi kemudian Polisi mengamankan pasangan PT dan SR yang akhirnya terungkap jika pasangan kekasih tersebut sengaja menggugurkan bayi hasil hubungan gelapnya dengan dibantu oleh oknum tenaga Kesehatan (nakes) yang memberikan resep obat untuk penggugur kandungan.
Saat dikonfirmasi, Kapolres OKU AKBP Arif Harsono melalui Kasatreskrim AKP Setyo Hermawan membenarkan Pihkanya saat ini tengah menangai kasus dugaan aborsi itu. Namun sayangnya AKP Setyo belum bersedia memberikan banyak komentar terkait motif maupun kronologis kejadian biadap itu.
“Saat ini masih dalam penyidikan. Kita sudah panggil saksi – saksi untuk dimintai keterangan, nanti kalau sudah tuntas kita akan ungkap kepublik,” ucapnya dibincangi Rabu (27/12/2023).
Begitu juga adanya dugaan keterkaitan Oknum tenaga kesehatan yang turut membantu proses aborsi itu, AKP Setyo juga enggan memberi komentar. Dirinya hanya membenarkan jika saat ini pihaknya telah mengamankan 2 sejoli itu.
“Kita belum bisa memberi komentar banyak terkait apakah ada keterlibatan nakes. Yang jelas semuanya masih berproses. Saat ini yang telah kita amankan hanya 2 orang saja. Dan kemarin juga sudah dilakukan Ekshumasi oleh tim forensik Polda Sumsel,” pungkasnya.(Lee)