Aksi UNRAS Berujung Kisruh, Satreskrim Polres OKU Turun Amankan Provokator

Kasatreskrim Polres OKU AKP Redho Agus Suhendra (pakai helm rompi hitam) truj langsung pimpin tim Resmob Singa Ogan meredam massa aksi yang kian beringas. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Kondusifitas dalam sebuah aksi unjuk rasa tak terlepas dari peran vital aparat penegak hukum yang dalam hal ini kepolisian. Seperti halnya aksi Unjuk rasa oleh mahasiswa dan ratusan massa Kabupaten OKU di halaman Kantor DPRD OKU pada senin (1/9/2025) kemarin. Aksi yang berujung rusuh itu berhasil diredam oleh kepolisian Resor Ogan Komering Ulu meski harus melepaskan tembakan gas air mata kepada kerumunan massa.

Pembubaran massa aksi itu, juga tak luput dari peran penting Satuan reserse Kriminal (Satreskrim) Polres OKU. Dibawah pimpinan Kasatreskrim AKP Redho Agus Suhendra, Tim Resmob Singa Ogan dan beberapa unit lain seperti unit Pidsus, Unit pidkor, unit PPA, serta unit Pidum menjadi salah satu garda tindak untuk menghalau massa.

Menggunakan pakaian preman, Satuan reskrim Polres OKU turut ambil bagian memukul mundur ratusan massa meski di hunani lemparan botol air mineral bahkan batu. Bahkan para anggota tindak Satreskrim berhasil mengamankan belasan massa aksi yang di duga menjadi provokator daa aksi damai itu.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Aksi unjuk rasa yang semula berjalan damai sektika berubah menjadi mencekam setelah beberapa masa aksi terpancing provokasi orang tak bertanggung jawab untuk membuat kerusuhan.

Dalam aksinya, mahasiswa menyoroti sejumlah isu nasional, seperti penolakan kenaikan tunjangan anggota DPR RI, desakan efisiensi anggaran, hingga kecaman atas kasus ojol yang tewas akibat tindakan aparat.
Mereka juga menyinggung persoalan lokal, antara lain kenaikan tarif PDAM dan penanganan kasus hukum di wilayah OKU.
Rektor Universitas Baturaja, Ir. Hj. Lindawati, MT, bersama beberapa dekan. Mengawal mahasiswa nya dan nampak Sejumlah pejabat daerah juga hadir, termasuk Bupati dan Wakil Bupati OKU, Kapolres OKU AKBP Endro Ariwibowo, Dandim 0403 OKU, serta Ketua DPRD OKU Sahril Elmi.

Kasatreskrim polres Oku dan beberapa anggota Resmob Singa Ogan melakukan pengamanan dalam aksi UNRAS di depan kantor DPRD OKU.

Setelah dialog berlangsung, mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib, dikawal para petinggi kampus. Namun, di luar gedung nampak sebagian massa yang tidak bisa masuk bertindak anarkis dengan melempari aparat kepolisian dengan menggunakan batu dan botol. Polisi kemudian mengamankan seorang warga yang diduga sebagai provokator.

Situasi makin memanas hingga aparat kepolisian terpaksa menembakkan water canon dan gas air mata. Kericuhan berhasil diredam sekitar pukul 12.45 WIB.

Kapolres OKU AKBP Endro Ariwibowo menegaskan setiap aksi unjuk rasa harus sesuai prosedur. “Harus ada pemberitahuan mengenai penanggung jawab, koordinator lapangan, jumlah massa, serta tuntutan yang jelas,” tegasnya.

Hingga Selasa pagi, aparat gabungan kepolisian bersama TNI masih bersiaga di halaman DPRD OKU untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed