Pantau Harga Beras di Beberapa Pasar Tradisional, Yendra : Ada Penurunan Meski Belum Signifikan

Berita Daerah, Ragam553 Dilihat
Sidak yang dilakukan unit pidsus disalah satu pedagang beras di pasar tradisional kota Baturaja. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres OKU melalui unit Pidana Khusus (Pidsus) belum lama ini melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dibeberapa pasar tradisional kota Baturaja. Sidak yang dilakukan itu untuk memantau harga beberapa kebutuhan pokok utamanya beras yang belakangan naik tajam di tingkat pedagang.

Dari pantauan Unit Pidsus yang dipimpin Ipda Yendra Aprizah SH, harga beberapa jenis beras sudah mulai turun. Kendati masih ada juga yang masih bertahan dengan harga semula dikisaran Rp.16.000 perkilogramnya.

“Beberapa hari lalu, kita terjun ke beberapa pasar tradisional untuk memantau harga kebutuhan pokok beras. Terpantau sudah ada yang turun seperti beras medium IR 64 dari semula Rp.15.000 perkilogramnya, sekarang turun menjadi Rp.14.500 perkilogramnya. Artinya ada penurunan harga Rp.500 rupiah perkilogramnya,”ujar Yendra dibincangi di ruang kerjanya Senin (4/3/2024).

Selain itu lanjut dia, bukan hanya jenis beras medium IR 64 saja yang mengalami penurunan harga, namun beberapa jenis beras lain juga mengalami penurunan serupa.

“Ya, ada beberapa jenis beras lain seperti beras premium dari harga semula Rp 15.000 turun ke harga Rp.14.500, kemudian beras SPHP dari harga Rp15.500 turun menjadi Rp.15.000. Namun beras cap IR 64 masih berada di harga Rp.16.000. itu artinya hampir merata ada penurunan meski belum signifikan,” lanjutnya.

Sebagai pembanding, Tambah IPDA Yendra, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas Perdagangan kabupaten OKU. Dari data yang diberikan dinas perdagangan, terdapat kecocokan masalah penurunan harga di pasar Baturaja untuk harga beras.

“Data yang diberikan Disperindag juga mencatat hal yang sama, ada penurunan harga walau belum signifikan,” tambahnya.

Yendra mengatakan pemantauan harga kebutuhan di pasar maupun di tingkat distributor beras dikabupaten OKU masih akan terus dilakukan secara berkala oleh unit Pidsus. Terlebih tak lama lagi akan memasuki bulan suci ramadhan di mana biasanya akan terjadi peningkatan harga berbagai kebutuhan pokok.

“Ini akan kita pantau terus, dan akan kita laporkan kepimpinan apalagi jelang bulan puasa, biasanya ada kenaikan harga. Namun kita sama – sama berharap semoga harga bisa terus stabil atau justru turun,” Pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang beras di kawasan pasar baru yang sempat dikonfirmasi mengungkapkan rata – rata pedagang belum bisa menurunkan harga beras lantaran masih tingginya harga beli. Selian itu, ongkos kirim yang tinggi juga menjadi permasalahan lain yang sulit diatas.

“Ya kita modalnya saja sudah tinggi, bagaimana mau jual murah. Belum ongkos kirim naik, upah angkut di pasar juga naik. Kalau memang dari harga belinya bisa turun, kita juga pasti akan turunkan harga jual,” ucap awan, salah satu pedagang.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *