BATURAJA, KLIKOKU.ID – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Se Sumatera Selatan bakal berkumpul di Kabupaten OKU pada 23 Juni mendatang. Para pelajar SMK ini akan mengikuti Festival dan Karnaval Budaya Pelajar SMK se Sumsel yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Dikatakan Ketua Pelaksana Karnaval Budaya Berkat Hanapi saat di bincangi belum lama ini, karnaval budaya itu akan berlangsung selama 3 hari.
“Kita gelar 3 hari mulai dari 23-25 Juni 2023,” kata Hanapi, kepada Portal ini.
Dikatakan Hanafi, Kegiatan Festival Budaya Pelajar ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun, namun untuk tahun 2023 ini Kabupaten OKU dipercaya sebagai tuan rumah untuk menggelar kegiatan tersebut.
“Ini adalah tahun ke 3, sebelumnya pada tahun 2021 digelar di OKU Timur, 2022 di Kayu Agung OKI dan tahun ini kita dipercaya jadi tuan rumah,” kata Hanafi.
Kegiatan itu lanjutnya diikuti oleh seluruh Palajar SMK di Sumsel. Dalam Festival budaya SMK ini akan menampilkan Pentas Seni Tari Kreasi dengan tema sesuai adat dan budaya yang ada di Sumsel. Selain itu acara tersebut juga akan dimeriahkan dengan Lomba Band, lomba jingle menciptakan lagu serta Karnaval.
“Nah kita ingin kegiatan ini menjadi motivasi bagi siswa SMK, kita harapkan mereka tidak hanya terpaku pada teori kejuruan misalmya hanya bisa las saja, tapi ada seninya. Nah untuk karnaval nanti akan keliling long macrh di dalam kota Baturaja,” lanjutnya.
Sejauh ini berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari venue serta tarian kolosal yang akam ditampilkan saat pembukaan. Kegiatan ini sebut Hanapi akan dibuka oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah.
“Pemkab OKU sangat Suport dengan kegiatan ini, kita mengucapkan terimakasih kepada Pemkab OKU, Polres OKU dan pihak terkait lainnya yang telah mendukung dan mesukseskan kegiatan ini,” ucapnya.
Kegiatan ini juga menurut Hanafi, dapat membangkitkan roda perekonomian di OKU, selain penginapan/hotel para peserta. Tentunya para peserta butuh untuk makan. “Nanti para pelaku UMKM mulai dari makanan ataupun sovenir bisa berjualan, dan ini bisa membangkitkan geliat UMKM dan ekonomi di OKU,” tutup Hanapi. (Lee)