Cegah Terjadinya Penyelewengan Kepercayaan dan Penistaan Agama, Kejari OKU Gelar Rapat Pakem

Berita Daerah, Ragam783 Dilihat
Rapat koordinasi Pakem dipimpin Kejari OKU
Foto : Herli Yansah

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ullu (OKU) menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) wilayah Kabupaten OKU Kamis, (24/8/2023). Kegiatan itu dilaksanakan guna mencegah adanya penyimpangan aliran kepercayaan maupun penistaan agama di kabupaten OKU.

Kegiatan tersebut di buka langsung Kajari OKU Choirun Parapat SH MH dan di hadiri sejumlah tokoh diantaranya Kepala kantor kemenag OKU H Muhamad Ali, Kepala kesbangpol linmas M Taufiq, Kaposbinda OKU raya Letkol Marinir Andre, Ketua MUI OKU Admiati Somad, Ketua FKUB Achmad Tarmizi, serta tokoh NU, Tokoh Muhamadiyah, LDII serta para undangan lain.

Dibincangi usai kegiatan Kejari OKU mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan itu adalah untuk Sharing informasi situasi terkini terkait aliran kepercayaan dan keagamaan di Kabupaten OKU.

“Kita mengantisipasi aliran kepercayaan dan keagamaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara. Terutama yang terkait dengan penyalahgunaan dan penodaan agama. Karena kalau tak di antisipasi maka akan menjadi pertentangan di masyarakat. Namun untuk di OKU tidak di temukan adanya aliran kepercayaan atau keagamaan yang meresahkan, Namun sebagian besar peserta sepakat meski belum di temukan Harus meningkatkan kewaspadaan,” ucap Kajari.

Foto bersama

Apalagi lanjut Kajari, dari penjelasan salah satu sumber bahwa dahulu pernah di temukan aliran yang sudah menyimpang. Hal itu tentu harus di waspada oleh semua pihak.

“Ini tentu harus kita antisipasi,” lanjutnya.

Selain itu, Kajari mengatakan juga harus mengantisipasi perkembangan aliran kepercayaan yang berkembang yang tidak berstruktur. “Misalnya yang berkembang melalui medsos, ini juga harus kita antisipasi. Saya berharap kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap adanya aliran kepercayaan dan keagamaan yang belum memiliki keabsahan secara formal,” tukasnya.

Sementara itu, ketua MUI OKU Admiati Somad menyambut baik adanya kegiatan rapat Pakem tersebut. Menurutnya dengan adanya rapat tersebut akan dapat meminimalisir terjadinya penyelewengan keagamaan maupun aliran kepercayaan di Kabupaten OKU.

” kita sangat menyambut baik kegiatan ini. Memang, sejauh ini di OKU zero konflik kepercayaan dan keagamaan. Namun tetap harus di antisipasi,” ujar Admiati Somad.

Begitu Juga ketua FKUB Achmad Tarmizi yang
yang mengakitkan rapat tersebut dengan politik identitas. Ia berharap di tahun politik ini jangan terjadi perpecahan agama di kabupaten OKU.

“Ditahun politik ini kita berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan pemilihan baik presiden atau pun DPRD itu akan lebih baik, karena kita menjual program yang akan dilaksanakan kedepan dengan lebih elegant dan lebih bermartabat serta bisa di diskusikan dengan masyakarat. Kita tidak usah membawa agama – agama tertentu sehingga mengakibatkan perpecahan diantara umat beragama di OKU,” pungkasnya.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *