BATURAJA, KLIKOKU.ID – Perumda Pasar Kabupaten OKU Mengeluhkan tumpukan sampah di dalam pasar Induk Batukuning Kecamatan Baturaja Barat yang kian hari kian menjadi. Padahal lahan tersebut bukanlah tempat pembuangan sampah melainkan lahan milik PD Pasar.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Perumda Pasar Kabupaten OKU Radius Susanto, Rabu (13/3/2024). Menurut Radius, setiap hari motor sampah yang membuang sampah di area pasar Batukuning bisa mencapai 12 hingga 20 unit.
“Sudah kita cegah, bahkan tempo hari sudah kita portal dan melarang motor sampah ini membuang sampah di dalam pasar. Namun faktanya mereka masih saja membuang sampah di pasar. Sementara sampah yang sudah terlanjur dibuang saja sudah meggunung,” keluh Radius.
Dikatakan Radius, pihaknya sudah mengkonfirmasikan permasalahan tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU untuk mengangkut sampah tersebut. Namun
hingga berita ini di turunkan tumpukan sampah masih saja menumpuk di tempat itu.
“Kita sudah bersurat sekitar sebulan lalu kepada DLH OKU. Mengingat pasar induk ini akan kembali diaktifkan, maka kita minta sampah itu untuk dibersihkan. Karena kita juga secara mandiri sudah membersihkan pasar yang telah lama terbengkalai ini. Namun faktanya sampah nya masih terus berdatangan setiap hari,” kata Radius.
Intinya sambung Radius, pihaknya meminta Instansi terkait untuk membersihkan pasar dari tumpukan sampah yang menggunung di pasar induk tersebut. “Intinya kita minta pasar ini di bersihkan dari sampah itu. Jangan lagi ada tumpukan sampah, dan jangan lagi membuang sampah di tempat itu, karena pasar ini akan diaktifkan kembali,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Ahmad Firdaus saat dikonfirmasi diruang kerjanya kepada portal ini mengakui adanya tumpukan sampah di pasar induk batukuning itu. Namun Firdaus mengaku bahwa sampah itu adalah sampah yang dibuang oleh motor sampah pihak swasta.
“Ya, kita sudah terima surat dari Perumda Pasar terkait untuk membersihkan tumpukan sampah itu. Namun perlu diketahui bahwa motor sampah yang membuang sampah di situ adalah pihak swasta,” ucap Firdaus.
Namun dikatakan Firdaus, kendala yang dihadapi pihaknya saat ini adalah rusaknya alat berat yang direncanakan akan dipergunakan untuk menggusur sampah tersebut. ” Bukan kita tidak mau membersihkan sampah – sampah itu. Beberapa bulan lalu kita sudah terjun kesana untuk membersihkan. Namun alat berat saat ini sedang rusak dan masih dalam perbaikan. Nanti kalau sudah benar akan kita bersihkan,” kata dia.
Terpisah, Kepala Koordinator pengangkutan sampah Taslim mengaku dirinya sempat kecolongan. Menurutnya dirinya selalu mendapat laporan dari para sopir angkutan sampah bahwa sampah di pasar induk itu di angkut setipa hari.
“Nah, ternyata sampah ini di angkut 2 bahkan 3 hari sekali, Wajar saja jika menumpuk. Tapi masalah sampah ini akan kita upayakan untuk di angkut. Kita masih menunggu perbaikan alat beratnya,” tukasnya.(Lee)