Gelar Razia Cipta Kondisi, Polres OKU Sita Ribuan Petasan

Salah satu pedagang kembang api tampak di razia personel Polres OKU yang dipimpin Kabag OPS Kompol Liswan Nurhapis. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Jelang malam pergantian tahun 2023 menuju tahun 2024, Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Minggu, (31/12/2203) menggelar razia cipta kondisi (Cipkon) di wilayah hukum Polres OKU. Giat yang dipimpin Kabag OPS Polres OKU Kompol Liswan Nurhapis serta diikuti Kasat Kamapta AKP Andi Apriadi, S.H, M.M, Kasat Binmas, AKP Fausiah Tamal, Kasat Lantas AKP Dwi Karti Astuti, KBO Samapta IPTU Karnizar serta puluhan personel Polres OKU itu menyasar sejumlah pedagang kembang api yang telah menjamur di sepanjang jalan pasar pucuk di Kabupaten OKU yang disinyalir juga menjual petasan.

“Tadi, kita bersama puluhan personel Polres OKU baik dari fungsi Reskrim, Intel, Shabara maupun Provost merazia sejumlah pedagang kembang api di beberapa kawasan seperti dijalan HOS. Cokroaminoto Kelurahan Baturaja Lama, kemudian Jl. Akmal Kel. Pasar Baru, dan Sepanjang Jl. Pahlawan Kemarung. Dan hasilnya memang benar, secara diam – diam mereka memang menjual petasan, dan kita sita karena menjual petasan itu memang dilarang,” ujar Kapolres OKU AKBP Arif Harsono melalui Kabag OPS Kompol Liswan di konfirmasi Minggu, (31/12/2023) siang.

Dibeberkannya, dari razia Cipkon yang dilakukan personel polres OKU berhasil menyita ribuan petasan yang dijual beberapa pedagang yang terjaring razia. ” Untuk barang bukti yang kita sita berupa Petasan (mercon korek) sebanyak 1.660 pcs, kemudian Petasan karapan sapi sebanyak 1.200 pcs, dan Petasan happy flower sebanyak 816 pcs,” bebernya.

Upaya yang dilakukan itu, tambah Kompol Liswan sebagai bentuk antisipasi terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan dimalam pergantian tahun. “Seperti yang kita tahu, dimalam tahun baru biasanya akan banyak masyarakat yang memadati taman kota Baturaja untuk menyaksikan pesta kembang api. Nah untuk meminimalisir terjadi hal yang tidak diinginkan makanya kita melakukan razia cipta kondisi,” tambahnya.

Dari penjelasan Kabag OPS, para pedagang kembang api mengaku mendapat Petasan dengan cara membeli dari propinsi diluar Sumatera Selatan. Bahkan beberapa pedagang kepada polisi membeli secara online.

“Dari pengakuan mereka, mereka beli dari online. Bahkan ada yang mengatakan petasan itu adalah stok tahun lalu. Tapi apapun alasan mereka tetap kita sita,” tegasnya.

Selain itu, masih kata Kabag OPS jelang mengahadapi malam tahun baru, pihaknya juga akan melaksanakan apel kesiapan malam pergantian tahun bersama Forkompinda Kabupaten OKU. Dimana pada apel itu akan di paparkan bagaimana polres OKU akan mengamankan malam pergantian tahun.

“Sore nanti, kita akan gelar apel kesiapan. Nanti kita petakan dimana saja titik rawan kemacetan, dimana titik berkerumun nya masyarakat, serta dimana saja kita akan menempatkan personel untuk pengamanan,” pungkasnya.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *