Gelar Rapat Koordinasi Pakem, Kejari OKU Hadirkan Sejumlah Tokoh

Rapat koordinasi Kejari OKU bersama para tokoh di Kabupaten OKU. foto : Herli Yansah

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Kejaksaan Negeri OKU (Kejari OKU) menggelar rapat koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Dalam Masyararakat (pakem) wilayah kabupaten OKU Rabu, (29/11/2023). Acara yang digelar di soto Chavie itu dibuka langsung Kepala Kejaksaan Negeri OKU Choirun Parapat SH MH di dampingi kasi intelejen Variska Ardina Kordiansyah,SH MH.

Rapat itu dihadiri perwakilan polres OKU, Kodim 0403 OKU, Kesbangpolinmas OKU, Ketua KPU OKU, Ketua Bawaslu OKU serta sejumlah tokoh seperti ketua MUI, ketua FKUB, Ketua NU, ketua Muhammadiyah, dan ketua LDII kabupaten OKU.

Dikatakan Choirun Parapat SH Rapat tersebut merupakan agenda Nejaksaan Negeri OKU untuk memantau apakah di kabupaten OKU terdapat adanya aliran keagamaan yang menyimpang dari ajaran yang disahkan oleh pemerintah.

“Makanya kita undang para tokoh agama, ormas, dan stake holder terkait. Dan hasilnya di OKU tidak ditemukan indikasi kearah sana. Tidak ada pertentangan yang terkait dengan keagamaan maupun aliran kepercayaan,” ucap Choirun Parapat dibincangi usai rapat.

Oleh karena itu, Choirun memperluas ranah pembahasan yang digelar untuk kedua kalinya ini. Pihaknya juga mengundang KPU OKU dan Bawaslu OKU mengingat saat ini telah memasuki tahun politik.

“Tadi sudah dipaparkan oleh ketua KPU Bahwa pelaksanaan persiapan pemilu secara umum berjalan aman, lancar baik logistik maupun tahapan berikutnya. Tadi juga ketua Bawaslu memohon dukungan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat untuk membantu masyakarat terutama terkait dengan sosialisasi kemasyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua KPU OKU Naning Wijaya mengatakan tahapan kampanye saat ini sudah dimulai. Saat ini pihaknya masih terus mengikuti tahap demi tahap pelaksanaan pemilu ditahun 2024 mendatang.

“3 hari sebelum dimulainya kampanye, kami sudah mengumpulkan partai politik untuk menentukan titik pemasangan dan titik kampanye pasangan presiden dan tim kampanye DPD. Tentu titik ini sudah di sepakati dan harus dipatuhi oleh partai politik. Nah yang ienting merek harus faham kapan mulai dan berkahirnya kampanye,” ujar Naning.

Selain itu, saat ini pihaknya juga sedang fokus kepada perekrutan anggota KPPS yang akan di laksanakan di tanggal 9 desember mendatang.

“Nanti tanggal 9 desember sampai 29 desember dimulai perekrutan. Karena jumlahnya cukup banyak di mana di setiap TPS ada 7 KPPS dan 2 linmas. Artinya ada 9 orang di setiap TPS. Sedangkan jumlah TPS di OKU ada 1225 maka jumlahnya adalah 11.025 orang,” jelasnya.

Begitu juga Ketua Bawalu OKU Yudi Risandi memetakan di Kabupaten OKU ada beberapa titik yang di anggap rawan. Hal itu menurut dia, jika berkaca dari pemilu di tahun 2019 silam.

“Ya memang ada kerawanan seperti di kecamatan lubuk Batang, Kecamatan Peninjauan, kecamatan Lengkiti bahkan di kecamatan Baturaja timur juga. Nah untuk antisipasi, kit Ake internal dulu, pemahaman terhadap pengawasan pemilu. Lalu kami melakukan penguatan jajaran seperti panwascam, PKD untuk lebih banyak melakukan sosialisasi pencegahan,” tukas Yudi.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *