Tuntutan Tak Dipenuhi, Massa Beringas, Ancam Culik Ketua KPU

Berita Utama589 Dilihat
Aksi anarkis Massa yang terlibat aksi saling dorong dengan petugas dalmas pada simulasi Sispam Kota polres OKU. Foto : Herli Yansah

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Unjuk rasa berujung aksi anarkis yang dilakukan massa terjadi di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten OKU pada Sabtu (14/10/2023). Aksi itu terjadi buntut dari ketidak puasan massa terhadap hasil pemilu yang di keluarkan KPU dan meminta dilakukan pemilihan ulang.

Kericuhan bermula ketika di Salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) terjadi kecurangan dimana terdapat salah satu penyusup yang akan menyalurkan hak suaranya secara berulang. Aksi itu pun diketahui petugas TPS dan berujung ricuh. Kemudian dari ketidak puasan penyusup, muncul aksi massa pasca diumumkannya hasil pemilu oleh KPU OKU.

Awalnya aksi berjalan damai, sekelompok perwakilan massa menggelar aksi. Namun lantaran aksi massa tak mendapat respon dari KPU OKU, massa lalu mulai memancing keributan. Namun aksi massa berhasil dibubarkan pasukan dalmas yang mengawal ketat aksi.

Tak berhenti disitu, masa yang kalah jumlah ternyata kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak serta membawa berbagai benda. Aksi itupun mendapat hadangan dari pasukan dalmas Polres OKU.

Tak berbeda dengan aksi sebelumnya, aksi massa kali ini pun tak mendapat respon dari ketua KPU dan menyulut emosi massa hingga akhirnya aksi anarkis pun terjadi. Tak hanya itu, Massa bahkan mengancam akan menculik Ketua KPU OKU. Petugas dalmas yang menghadang pun menjadi sasaran pertama massa lantaran mencoba menghadang massa yang berupaya masuk ke kantor KPU.

Aksi saling dorong hingga lemparan berbagai benda yang dilakukan massa terjadi hingga Kapolres OKU memerintahkan pasukan dalmas untuk mengevakuasi ketua KPU. Sementara massa yang kian tak terkendali terpaksa di bubarkan dengan semprotan air oleh mobil AWC milik Polres OKU.

Berkali – kali Kapolres OKU menghimbau namun tak di indahkan, akhirnya Kapolres OKU memberi perintah kepada satuan Intel dan satreskrim untuk mengamankan para provokator aksi. Sementara tim penembak gas air mata juga telah bersiap siaga untuk menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.

Beberapa provokator akhirnya berhasil di amankan dan pasukan massa berhasil dipukul mundur dengan semprotan air menggunakan mobil AWC.

Aksi diatas merupakan sekelumit gambaran Simulasi Sispam Kota Dalam Rangka kesiapan menghadapi situasi kontijensi pada pemilu 2024 mendatang. Sedikitnya 500 orang baik dari kepolisian, TNI, satpol PP dinas kesehatan, dan stake holder di kabupaten OKU terlibat dalam simulasi itu.

Kegiatan simulasi tersebut juga di saksikan oleh Pj Bupati OKU yang diwakili Romsin Fitri, Dandim 0403 OKU Letkol Inf Harri Feriawan Rumawatine, Kajari OKU diwakili kasi BB Arief, serta sejumlah unsur Forkompinda OKU dan partai politik.

Dijelaskan Kapolres OKU AKBP Arif Harsono latihan itu di gelar untuk mengecek DNA sekaligus untuk melatih anggota kita utk siapa mengankan apabila terjadi kondisi kontijensi di pemilu 2024 mendatang.

“Kami harap dengan latihan ini anggota bisa lebih siap. Makanya kita buat sedemikian rupa agar terlihat lebih reel sehingga anggota bisa introspeksi diri. Kami juga akan menganalisa kekurangan untuk kemudian di benahi,” jelas Kapolres usai latihan.

Selain itu dirinya meminta kepada masyakarat OKU untuk mendukung kepolisian dalam halenciptakma kamtibmas di Kabupaten OKU.
“Semoga pemilu di 2024 nanti dapat berjalan dengan aman, lancar serta kondusif. Kami juga berharap bahwa peran serta masyarakat dapat mendukung terciptanya kamtibmas dan suksesnya pelaksanaan pileg dan pilpres 2024 nanti,” tukasnya.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *