BATURAJA, KLIKOKU.ID – Sejumlah pemuda di Kabupaten OKU terlibat aksi tawuran di jembatan Ogan 2 pada Sabtu (11/11/2023) malam. Aksi tawuran itu sempat di abadikan sejumlah pengguna jalan yang kebetulan melintas saat kejadian.
Akibatnya, dalam waktu singkat video tawuran pemuda itu viral di media sosial dan menyebar pada group whatsapp. Tampak dalam video yang beredar, sejumlah pemuda berlarian di atas jabatan Ogan 2 dan sebagian lagi mengendarai sepeda motor dengan membawa berbagai jenis senjata tajam seperti pedang, parang, hingga celurit.
Belum di ketahui pasti apa penyebab terjadinya aksi tawuran itu serta apakah ada korban akibat tawuran. Namun juga beredar pada group whatsapp beredar foto – foto sejumlah pemuda telah di amankan anggota kepolisian.
Sejumlah senjata tajam juga tampak di amankan dan di kumpulkan di atas sebuah meja. Sementara beberapa pemuda terlihat di kumpulkan dengan tidak menggunakan baju.
Saat di konfirmasi, Kapolres OKU AKBP Arif Harsono membenarkan telah terjadi aksi tawuran remaja itu. Dikatakannya, pihaknya telah memanggil para orang tua yang anaknya berhasil di amankan oleh Tim KRYD Polres OKU.
“Ya, benar ada aksi remaja yang mengarah kepada tawuran namun sudah di bubarkan oleh Tim KRYD. ada 8 orang yang teridentifikasi di amankan anggota beserta barang bukti seperti parang, parang yang mirip celurit, giirr motor yang telah di bekali tali, serta hp para remaja itu sendiri. Dan semuanya masih di bawah 18 tahun,” ujar AKBP Arif di konfirmasi Minggu (12/11/2023).
Dari keterangan para pemuda yang diamankan kepada petugas lanjut Kapolres, aksi tawuran itu di tengarai permasalahan saling tantang di media sosial yang akhirnya bertemu dan terjadi tawuran.
“Motifnya saling tantang di medsos. Tapi sudah berhasil diredam. Kita juga sudah panggil para orang tua dan membuat surat pernyataan dan para orang tua bersedia untuk lebih membina anak – anaknya,” lanjutnya.
Kedepan, sambung kapolres, pihaknya akan bekerjasama dengan dinas terkait serta sekolah untuk melakukan binluh kamtibmas kepada para siswa.
“Dan juga kita akan lebih mengintensifkan Patroli Beat Sabhara pada jam – jam dan tempat – tempat rawan terjadinya gesekan antar remaja,” tukasnya.(Lee)