Kemarau Panjang Masih Melanda, Pemkab OKU Gelar Sholat Istisqo Bersama Masyarakat

Berita Utama, Ragam477 Dilihat
Shalat Istisqo yang digelar Pemkab Oku bersama unsur forkompinda untuk meminta hujan. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Belum adanya tanda – tanda hujan akan mengguyur di kabupaten OKU membuat Pemerintah Kabupaten OKU menggelar sholat Istisqo dan doa bersama memohon turunnya hujan. Shalat meminta hujan itu di gelar di taman kota Baturaja dengan di ikuti oleh PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd, Ketua DPRD OKU ir H Marjito Bachri, Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH, Kasi Pidum Kejari OKU Erick Eko Bagus Mudigdho, kasdim 0403 OKU Mayor Czi Agus Supriyadi, Kepala Kantor Kemenag OKU Dr Muhammad Ali, Ketua MUI OKU Admitai Somad dan ratusan masyarakat OKU.

Bertindak sebagai imam shalat Istisqo tersebut adalah Ustadz Dr Moersjied Qorie Indra Lc MA. Dalam Khutbahnya, dirinya mengajak masyarakat OKU untuk merefleksikan diri.

“Datangnya kemarau merupakan salah satu teguran dari Allah SWT, mari kita merefleksikan diri. Barang kali bencana atau teguran ini datang karena kita telah kufur nikmat terhadap pemberian Allah SWT, sebagai umat islam seharusnya kita senantiasa bersyukur keada Allah SWT,” kata Ustadz Dr Moersjied Qorie Indra Lc MA.

Sementara itu PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah dibicangi awak media mengatakan seperti yang diketahui hampir 5 bulan OKU dilanda kemarau dan belum ada turunnya hujan. Hal itu kata Teddy tentu berdampak besar bagi Kabupaten OKU terutama banyaknya peristiwa kebakaran baik pemukiman maupun lahan serta krisis air bersih di beberapa kawasan.

“Jadi pagi ini kita bersama Forkopimda dan masyarakat menggelar sholat Istisqo untuk meminta hujan, ini adalah salah satu ikhtiar dan doa kita bersama-sama, mudah-mudahan dengan sholat istisqo ini allah segera turunkan rahmatnya berupa hujan di OKU,” ucapnya.

Dikonfirmasi mengenai upaya pemerintah Kabupaten OKI untuk mengatasi kekeringan dan suplai air di beberapa kawasan di OKU, dikatakan Teddy pihaknya telah meminta pihak BPBD, Damkar serta PDAM OKU untuk menyisir daerah yang rawan kekeringan atau sudah tidak ada lagi cadangan airnya.

“sudah dari sebulan lalu kita meminta pihak-pihak tersebut, bahkan sudah beberapa tanki air yang kita kirimkan seperti diwilayah kemelak, sepancar dan beberapa kawasan lainnya,” pungkasnya.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *