BATURAJA, KLIKOKU.ID – Kapolsek Baturaja Barat, Iptu Yusrizal, Kapolsek Semidang Aji IPDA Hartomi dan Kapolsek Pengandonan AKP Dwi Hendro bersama para anggota di masing – masing Polsek turun kejalan untuk memberikan himbauan serta memastikan tak ada pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab terhadap para sopir angkutan Batubara yang melintas di jalan lintas tengah Sumatera. Kondisi ini dilakukan beberapa hari belakangan pada malam hari di saat truk batubara ramai melintas.
Saat di bincangi, baik Iptu Yusrizal, IPDA Hartomi maupun AKP Dwi Hendro menuturkan bahwa sejauh ini pihaknya tak menemukan adanya pungutan liar yang di lakukan terhadap para sopir truk batubara. Namun pihak tetap menghimbau kepada para sopir untuk melaporkan kepolsek terdekat jika terjadi pungutan liar di jalan.
“Kita telah lakukan himbauan terhadap warga desa di sepanjang jalan lintas Sumatera melalui anggota dipolsek masing – masing untuk tidak melakukan pungutan liar,” ucap 3 Kapolsek Kompak Dibincangi Senin (29/5/2023).
Menurut Kapolsek Baturaja Barat, Iptu Yusrizal pihaknya memang beberapa hari lalu menerima informasi bahwa ada pungutan di jalan lintas sumatera. Namun pihaknya secara sigap mendatangi TKP dan membubarkan aksi yang baru saja dimulai itu.
“Ada beberapa oknum masyarakat yang waktu itu meminta uang kepada supir. Namun kita segera cegah dan bubarkan. Saat ini sudah tidak ada lagi,” ucap Iptu Yusrizal.
Sementara IPDA Hartomi mengungkapkan sejauh pengetahun nya, di wilayah hukum polsek Semidang aji tak ada pungutan liar di temui. Dirinya bahkan sempat turun langsung dan berkomunikasi terhadap para sopir truk Batubara.
“Bukan hanya 1 atau 2 mobil saja yang kita tanyai mengenai apakah ada pungutan oleh oknum. Mereka menjawab sama. Tak ada pungutan di wilayah hukum Polsek Semidang Aji,” beber IPDA Hartomi.
Hal senada juga di sampaikan Kaposlek Pengandonan AKP Dwi Hendro, menurutnya di wilayah kecamatan Pengandonan tak di temui adanya pungutan liar bagi pengendara truk batubara. Namun pihaknya tetap mengantisipasi dengan melakukan patroli malam di sepanjang jalinsum wilayah kecamatan Pengandonan.
“Yang ada hanya uang parkir di rumah makan. Karena kan rata – rata mobil ini panjang, jadi memang ada parkir di rumah makan saat mereka akan berangkat,” jelas AKP Dwi Hendro.
Ke 3 Kaposlek menegaskan bahwa jika terjadi adanya pungutan liar yang di lakukan oknum yang tidak bertanggung jawab, tentu pihaknya akan melakukan penindakan sesuai peraturan yang berlaku.
“Kalau ternyata ada, tentu akan kita tindak,” tegas ke 3 nya komapak. (Lee)