BATURAJA, KLIKOKU.ID – Penilaian Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2023 mulai dilakukan. Tim penilai melakukan verifikasi lapangan penilaian Adiwiyata tingkat Mandiri di SDN 11 OKU, Selasa (23/5) pagi. Kedatangan tim disambut oleh Kasi Kurikulum dan Penilain SD Disdik OKU Hendri Wijaya, S.Ag, M.Si, Kepala Sekolah SDN 11 OKU Hj. Maryani SPd.SD MPd, dan ratusan siswa siswi SDN 11 OKU, komite SDN 11 OKU serta Paguyuban SDN 11 OKU.
Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Gerakan ini bertujuan untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan hidup dari warga sekolah.
“Perlu di garis bawahi Adiwiyata bukan lomba tapi bentuk penghargaan atau apresiasi untuk sekolah – sekolah yang peduli lingkungan hidup di sekolah. Program Adiwiyata dilaksanakan secara berjenjang dan diklasifikasikan berdasarkan nilai yang dicapai, yaitu Adiwiyata Kabupaten, Adiwiyata Propinsi, Adiwiyata Nasional, dan Adiwiyata Mandiri. Nah untuk di SDN 11 OKU sudah mencapai Adiwiyata Nasional dan sekarang kita akan melakukan verifikasi dan penilaian untuk Adiwiyata Mandiri, berbanggalah karena SDN 11 OKU terpilih sekolah Adiwiyata Mandiri,” ucap kasi peruu dan PSM DLHP Sumsel Dela Agusnaini SH, Selasa (23/5/2023)
Menurutnya, Langkah langkah yang perlu dipersiapkan untuk menuju Adiwiyata Mandiri ini nilai pasing grade harus ditingkatkan lagi, tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan, tingkatkan pemanfaatan dari barang-barang bekas agar menjadi barang yang dapat digunakan kembali.
“Nanti kita lihat penilaian administrasinya, sanitasi, pengomposan dan tempat lainnya serta document bahwa SDN 11 OKU sudah menjalankan PBLHS. Kalau kita lihat harapan kita lulus, dan di OKU ada 2 sekolah yang mengusulkan semoga kedua nya lulus. Apalagi dampak manfaat menjadi sekolah Adiwiyata bagi warga sekolah banyak sekali, untuk menimbulkan kepedulian anak terhadap lingkungan. Salah satu syarat untuk sekolah Adiwiyata Mandiri ini harus mengimbaskan ke sekolah lain, minimal 2 sekolah,” ujarnya.
Sementara itu kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Ahmad Firdaus mengungkapkan dengan adanya penilaian Adiwiyata Tingkat Mandiri ini sangat bagus bagi sekolah-sekolah di Kabupaten OKU.
“Program adiwiyata salah satu bentuk dari program Pemerintah, kedepan tentunya kuta perbanyak lagi untuk mendapatkan penghargaan sekolah adiwiyata baik kabupaten, provinsi, nasional maupun Mandiri,” jelasnya.
Maryani mengatakan sangat berterima kasih kepada tim penilai Adiwiyata. “Dengan adanya penilaian ini dapat memotivasi sekolah dan semakin bersemangat untuk bersaing mewujudkan perilaku ramah lingkungan hidup. Sebelumnya kita pada tahun 2016 meraih Adiwiyata tingkat kabupaten, pada tahun 2017 meraih adiwiyata tingkat provinsi, pada tahun 2018 meraih tingkat nasional. Sebenarnya tahun 2020 kita ingin lanjut ke tingkat Mandiri karena pandemi covid19 jadi di tunda, dan baru bisa mengikuti tahun ini. Kita berharap SDN 11 OKU meraih predikat sekolah adiwiyata mandiri,” tutupnya.(jpn)