Tim Hukum Advokasi Bertaji Laporkan Oknum BP2SS dan Warga ke Bawaslu

Berita Utama, Politik147 Dilihat
Tim advokasi Bertaji melaporkan oknum BP2SS ke Bawaslu OKU. Foto : Herli Yansah

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Tim Hukum dan Advokasi Paslon Bupati OKU H Teddy Meilwansyah dan H Marjito Bachri BERTAJI melaporkan oknum pemantau pemilu dan oknum warga yang diduga tim salah satu calon Bupati yang mendatangi sekretariat Relawan Presiden Prabowo-Gibran (Pragrib) untuk pemenangan Paslon Teddy Meilwansyah dan Marjito Bachri di Pilkada OKU.

Hal itu, lantaran para pelaku diduga melakukan pengrusakan dan intimidasi terhadap para relawan tersebut. Bak preman, beberapa orang yang diduga tim Paslon tersebut mengambil berkas-berkas yang ada di sekretariat relawan Prabowo Gibran yang berada di desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat pada Minggu (20/102024) malam.

“Hari ini kami melaporkan dugaan perbuatan pelanggaran pemilu Pilkada, atas kehadiran orang tidak dikenal termasuk oknum pemantau pemilu BP2SS ke tempat relawan Pragrib Bertaji di daerah Pusar, “jelas Khair Sya’ban Oktorudy SH usai memberikan laporan di Bawaslu OKU pada Senin siang (21/10/2024).

Laporan dugaan pelangaran pemilu Pilkada itu kata Rudi, terkait adanya oknum warga secara sengaja mendatangi relawan sekretariat Prabowo Gibran (Pragrib) Bertaji di desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat saat dini hari dan melakukan intimidasi serta ‘mencuri’ berkas berkas milik mereka. Parahnya, hal itu dilakukan saat para penghuni sekretariat sedang beristirahat (malam hari red).

“Kejadiannya di Sekretariat relawan Pragrib Bertaji di daerah Pusar pada Minggu malam sekitar pukul 00.46 wib. Intinya itu saja. Untuk perkembanangan kita lihat nanti, ” ucap Rudi.

Dijelaskan Rudi, tim hukum dan advokasi Bertaji melihat ada swiping sepihak dari oknum warga yang seakan akan orang-orang yang didalam sekretariat itu melakukan kesalahan dan melakukan pelanggaran dan dinilai berbuat kesalahan besar.

“Untuk yang kami laporkan dilihat dalam vidio yang beredar dan Laporan warga dilihat dari barang bukti vidio ada empat atau lima orang yang mempunyai peran,” ucap Rudi.

“Saat itu yang menghuni sekretariat itu tiba tiba didatangi orang – orang tidak dikenal dan melakukan swiping mengambil berkas berkas, sehingga adik adik yang berada di sekretariat bingung dan ketakutan. Padahal mereka yang melakukan penggerebakan tidak punya kapasitas bahkan melebih pihak berwenang,”tegasnya.

Pihaknya jelas, Rudi akan menunggu hasil laporan yang disampaikan ke Bawaslu OKU. “Kami akan tunggu hasilnya, terkait adanya dugaan pelanggaran proses pelaksanaan pilkada. Tetapi kita menunggu dari hasil laporan yang telah masuk biarkan Banwaslu untuk memproses dan mengnkajinya,” Kata Rudi.

Sementara itu, Ketua Bawaslu OKU Yudi Risandi saat ditanya membenarkan sudah menerima laporan tersebut. Dirinya mengatakan terkait laporan tersebut pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu.

“Laporan itu masih ditelaah dipelajari dulu oleh kordiv PP secepatnya dirapatkan. Nanti akan kita sampaikan ke publik dalam dua atau tiga hari kedepan,”tukas Yudi.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *