BATURAJA, KLIKOKU.ID – Menanggapi terjadinya kelangkaan stik LPG 3 kg di beberapa titik di Kabupaten OKU, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan angkat bicara. Dikonfirmasi Senin, (6/2024) petang, Tjahyo memastikan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen untuk terus menyalurkan LPG 3 kg sesuai peraturan yang berlaku.
“Pertamina terus melakukan pemantauan penyaluran LPG untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tetap aman,” jelas Tjahyo Nikho Indrawan.
Selain itu kata dia, dalam mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan Aparat penegak Hukum, serta Pertamina tidak segan memberikan sanksi apabila terdapat agen dan pangkalan yang terbukti melakukan kecurangan dalam bentuk apapun termasuk yang terkait penyaluran LPG bersubsidi.
“Saya rasa semua sudah sesuai dengan semestinya. Sebab semua stake holder kita libatkan dalam mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran,” kata dia.
Tjahyo juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten OKU, Untuk pemenuhan kebutuhan LPG 3 Kg, masyarakat di wilayah Kabupaten OKU masyarakat bisa mendapatkan di Pangkalan Daro, Pangkalan Rizki, Pangakalan Eka Jaya, Pangkalan Yunani, Pangkalan Herlinawati, Pangkalan M.Inwar, Pangkalan Samson.
“Masyarakat dihimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina yang terjamin harga dan kualitasnya, serta tidak membeli LPG 3 Kg di pengecer atau warung,” imbuhnya.
Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk dapat segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan LPG terdekat untuk bisa mengakses LPG bersubsidi di Pangkalan yang terjamin harga dan kualitasnya.
Pertamina juga mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan LPG sesuai peruntukannya, dimana LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu. Serta menggunakan LPG Nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 Kg dan 12 Kg bagi masyarakat mampu dan pelaku usaha non mikro.
“Jika menemukan indikasi kecurangan masyarakat dapat melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135,” Pungkasnya.
Hal senada juga sampaikan ketua Hiswana Migas OKU Raya Feri Sirajudin. Dibincangi melalui saluran telpon Feri membantah jika di Kabupaten OKU terjadi kelangkaan LPG 3 kg.
“Tidak mungkin terjadi kelangkaan. Justru yang terjadi saat ini stik dikita banjir. Kalau pun ada kelangkaan, pasti para pangkalan akan memberitahu kita dan akan kita tambah stoknya. Kita juga terus memantau stok yang ada di Kabupaten OKU,” tutup Feri.(Lee)