BATURAJA, KLIKOKU.ID – Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan di Universitas Baturaja menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Tantangan Reformasi: Kontroversi dan Persiapan Pemilihan Umum Tahun 2024 di Indonesia” melalui aplikasi Zoom Meeting pada hari Senin (02/10/2023). Kegiatan itu diikuti oleh sekitar 60 peserta yang berasal dari mahasiswa maupun masyarakat umum dengan pemateri Ketua KPU OKU Naning Wijaya, S.T dan Marratu Fahri, M.I.P Program Studi Ilmu Pemerintahan di Universitas Baturaja.
Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan, Alip Susilowati Utama, M.I.P dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa maupun masyarakat umum yang mengikuti kegiatan webinar dapat lebih memahami dan menambah wawasan mengenai berbagai kontroversi yang terjadi di Indonesia menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang.
Selain itu, juga untuk memperoleh pengetahuan mengenai berbagai persiapan yang dilakukan oleh KPU di Kabupaten OKU menjelang Pemilu tersebut. Dirinya juga mengharapkan agar kedepannya ada lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan webinar seperti ini dan kegiatan lainnya yang dilakukan oleh para mahasiswa Ilmu Pemerintahan di Universitas Baturaja sebagai media sharing informasi dan pengalaman.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh wawasan dan juga pengetahuan yang lebih mendalam serta sekaligus dapat dijadikan sebagai wadah untuk mempromosikan Program Studi Ilmu Pemerintahan di Universitas Baturaja,” ujar Alip Susilowati Utama.
Sementara itu, Ketua KPU OKU Naning Wijaya, S.T dalam paparannya menjelaskan bahwa hari pemungutan suara Pemilu akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 dan alur tahapan serta jadwal penyelenggaraannya sudah di mulai sejak bulan Juni tahun 2022 yang lalu.
Jadwal kampanye dan sosialisasi Pemilu akan segera di mulai pada bulan November tahun 2023,” ucap Naning.
Naning juga merinci bahwa Kabupaten OKU memiliki luas 4.797 km2, yang terdiri dari 13 Kecamatan serta 157 Kelurahan/Desa. Sementara untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten OKU berjumlah sebanyak 1225 TPS dan didukung oleh Panitia Adhoc Pemilu sejumlah 13.322 orang.
“Dalam pelaksanaan Pemilu tentu pasti terjadi banyak masalah, untuk itu diperlukannya identifikasi potensi masalah untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar Pemilu tahun 2024 tersebut dapat berjalan dengan lancar,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Marratu Fahri, M.I.P., menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam upaya untuk menggerakkan pendidikan pemilih guna mencapai pemilu yang demokratis dan berkeadilan. Pada konteks ini, mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu, mempromosikan kesadaran politik, dan mengedukasi masyarakat tentang hak-hak pemilih mereka.
“Melalui peran aktif mereka, mahasiswa dapat membantu menciptakan proses pemilu yang lebih demokratis dan memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Kegiatan webinar ini telah menjadi sebuah forum untuk mengedukasi semua pihak khususnya mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan masyarakat pada umumnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kepemiluan dari pihak-pihak yang berkompeten,” kata Maratu Fahri.
Kegiatan webinar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam meningkatkan pemahaman dan wawasan kepemiluan bagi semua peserta dengan harapan pengetahuan yang diperoleh dapat diaplikasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari dan membawa perubahan positif dalam sistem pemerintahan di masa depan.(ril)