Semen Baturaja Kenalkan Tiga Program Unggulan untuk Pemberdayaan Warga di Air Gading

Foto bersama warga Air Gading dan karyawan PT Semen Baturaja pada kegiatan sosialisasi 3 program unggulan di kelurahan Air Gading. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan menggelar sosialisasi tiga program unggulan berkelanjutan, yaitu Rumah Cacing Berdaya (RUCIDA), Baturaja Ternak Ikan Kreatif (BATIK), dan Aquaponic, di Kantor Lurah Air Gading, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada Selasa (30/9/2025).

Acara ini diikuti oleh masing-masing 5 perwakilan dari Ibu-Ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta 5 anggota Karang Taruna Kelurahan Air Gading, dan turut dihadiri oleh Lurah Air Gading, Arif Sobirin, beserta pejabat setempat lainnya.

Senior Manager of Corporate Social Responsibility (CSR) SMBR, Andy Aprizal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Semen Baturaja tidak hanya berfokus pada bisnis, namun juga berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat. Melalui RUCIDA, BATIK, dan Aquaponic, kami ingin membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Andy Rabu, (8/10/2025).

Andy menambahkan, tahap sosialisasi ini menjadi langkah awal sebelum pelatihan diberikan. “Kita melakukan sosialisasi dulu agar masyarakat memahami tujuan dan manfaat program. Setelah itu baru kita masuk ke tahap pelatihan, sehingga peserta bisa lebih siap dan optimal dalam menerapkannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andy menjelaskan alasan pemilihan Kelurahan Air Gading sebagai lokasi percontohan. “Sebelum program ini dijalankan, kami telah melakukan survei di beberapa wilayah ring 1 untuk melihat potensi yang bisa dikelola masyarakat. Dari hasil survei dan melihat kesiapan warganya, kami memilih Air Gading karena Karang Taruna dan Ibu PPK di sini sangat aktif. Kita juga tadi mendapat masukan dari warga yang menyampaikan keinginan agar ada program yang mendukung swasembada pangan. Karena itu, kami yakin program ini dapat dijalankan dengan baik dan memberikan manfaat nyata,” tambah Andy.

Sementara itu, Lurah Air Gading, Arif Sobirin, mengapresiasi inisiatif SMBR yang dinilainya sejalan dengan kebutuhan warga.
Menurutnya Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Air Gading karena sesuai dengan potensi dan kebutuhan wargai.

“Selama ini, masyarakat sudah terbiasa bergerak bersama dalam kegiatan lingkungan dan ekonomi kreatif. Dengan adanya dukungan dari Semen Baturaja, kami optimistis masyarakat Air Gading bisa mandiri, menghasilkan tambahan pendapatan, serta berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah ini. Kami berharap pelatihan lanjutan nantinya dapat semakin memperkuat kapasitas warga dalam mengelola program ini secara berkelanjutan,” ujar Arif.

Sebagai tindak lanjut, Semen Baturaja akan mengadakan pelatihan lanjutan pada tahun ini untuk memperdalam keterampilan peserta dalam mengelola usaha berbasis lingkungan tersebut.

Selain tiga program tersebut, Semen Baturaja juga telah menjalankan berbagai program TJSL berkelanjutan lainnya yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Diantaranya Program Eco Cafe, hasil kolaborasi SMBR bersama UMKM binaan Rumah BUMN “Ngopi Kuday” dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU dan Program Economic & Education Bee Farm.

Sejak diresmikan pada 2023, Program Eco Cafe, hasil kolaborasi antara SMBR, UMKM binaan Rumah BUMN “Ngopi Kuday”, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU, telah menjadi pelopor kafe ramah lingkungan pertama di Kabupaten OKU.

Mengusung konsep unik “Ngopi Bayar Pakai Sampah”, pengunjung dapat menukarkan sampah plastik dengan segelas kopi. Hingga tahun 2025, program ini berhasil mengumpulkan sekitar 182,3 ton kardus dan plastik yang ditukarkan oleh masyarakat. Inisiatif ini bukan hanya menjadi ruang rekreasi dan edukasi lingkungan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif warga dalam pengelolaan sampah dan penerapan ekonomi sirkular.

Program lainnya, Economic & Education Bee Farm, dicetuskan dari inisiatif pengelolaan areal pasca tambang yang berhasil diubah menjadi lahan produktif untuk budidaya lebah trigona penghasil madu alami. Melihat potensi pengembangan ekonomi masyarakat, SMBR menghadirkan program ini agar dapat dikolaborasikan bersama para stakeholder dan mitra binaan di wilayah sekitar operasional perusahaan.

Program ini telah dijalankan di Desa Laya sejak 2023 dan diperluas ke Desa Pusar pada April 2025 karena meningkatnya minat masyarakat. Hingga September 2025, hasil panen madu trigona di Desa Laya telah mencapai 26.995 ml. Madu hasil panen tersebut telah dipasarkan melalui Rumah BUMN Baturaja dengan label “Madu DIHI”, yang menjadi salah satu produk unggulan binaan SMBR di bidang ekonomi berkelanjutan.

Melalui berbagai kegiatan tersebut, Semen Baturaja terus mendorong terciptanya masyarakat yang mandiri, kreatif, serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan melalui program-program yang berkelanjutan. (Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *