Memaksa Lewat, Massa Aksi dan Sopir Truk Batubara Nyaris Bentrok

Berita Utama1538 Dilihat
Salah satu sopir truk batubara yang ngotot ingin lewat namun di paksa putar arah oleh massa aksi Foto : Herli

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Puluhan massa yang tergabung dalam “Peran Serta Masyarakat” yang menggelar aksi penghadangan terhadap mobil truk batubara nyaris bentrok dengan para sopir truk batubara pada Minggu (6/8/2023) malam. Pasalnya Sudah tiga hari ini, ratusan mobil angkutan besar batubara dihadang paksa oleh masyarakat dijalan Lintas Sumatera Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Akibatnya, para sopir memaksa untuk lewat hingga menimbulkan reaksi keras dari massa yang tetap meminta para sopir untuk memutar arah. Aksi adu mulut pun tak terelakkan dan nyaris berujung baku hantam.

Salah satu pimpinan aksi Radius Susanto mengatakan, penghentian dan paksa putar balik angkutan Batubara tersebut lantaran masyarakat sudah geram dengan pelanggaran yang dilakukan angkutan batubara tersebut. Belum lagi jika masuk waktu sore hari, jalan lintas OKU macet karena iring-iringan mobil angkutan tersebut.

“Kita sudah muak dengan akibat yang ditimbulkan oleh angkutan batubara tersebut. Pertama pastinya OKU ini macet, padahal daerah ini hanya tempat perlintasan dan tidak ada pendapatan untuk OKU dari batubara ini. Belum lagi kecelakaan karena sopir batubara menganggap jalan negara ini milik mereka dan mereka berhak untuk nyopir ugal-ugalan,” kata Radius.

Kapolres OKU AKBP Arif Harsono yang turun langsung sempat melakukan mediasi bersama para massa. Kapolres berjanji akan mencarikan solusi agar permasalahan truk batubara bisa diselesaikan.

“Saya minta, tolong hentikan aktifitas penghadangan ini. Kita akan Carikan solusi lain. Kedepan kita akan fasilitasi dan mengundang pihak terkait untuk duduk bersama guna mencari solusinya,” ujar Kapolres.

Meski tampak kecewa, massa akhirnya menerima usulan Kapolres OKU. usai mediasi massa membubarkan diri dan membiarkan truk batubara melintas kembali.

“Malam ini silakan lewat karena Kapolres datang dan berjanji akan memanggil pihak-pihak terkait untuk melakukan mediasi,” timpal Radius.

Namun, kata Radius jika apa yang dijanjikan Kapolres OKU tidak terealisasi dirinya bersama masyarakat OKU akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.

” Kami akan melakukan aksi kembali jika janji mediasi dari Kapolres tidak terealisasi, dan kami tidak akan bertanggung jawab jika aksi selanjutnya akan berjalan anarkis untuk penyetopan mobil angkutan Batubara,” cetusnya.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *