BATURAJA, KLIKOKU.ID – Sejak Januari hingga Juni 2024, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencatat sebanyak 523 pencari kerja mengajukan pembuatan kartu pencari kerja AK 1 atau kartu kuning. Hal itu diungkapkan Kepala Disnaker OKU Kadarisman S.Ag MSi saat dibincangi diruang kerjanya, Jum’at (28/6/2024).
Menurut Kadarisman setiap hari pasti ada yang membuat kartu pencari kerja. Sejauh ini pihaknya mencatat ada sekitar 523 pencari kerja yang membuat kartu pencari kerja.
“Didominasi oleh pelajar yang baru tamat sekolah SMA/SMK. Rata-rata mereka hendak mencari lowongan pekerjaan baik didalam Kabupaten OKU maupun untuk mencari kerja di luar pulau (merantau). Mungkin mereka tidak melanjutkan kuliah dan memilih untuk mencari kerja,” ungkap Kadarisman.
Selain untuk mencari kerja, pembuatan kartu kuning ini juga banyak digunakan masyarakat untuk mengikuti pelatihan ketrampilan kerja yang digelar oleh Disnaker OKU. Pelatihan itu digelar sebagai salah satu upaya Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah untuk menekan angka pengangguran di OKU.
“kartu pencari kerja ini menjadi salah satu syarat untuk mengikuti pelatihan keterampilan kerja yang kita gelar,” tambahnya.
Dikonfirmasi mengenai angka pengangguran di OKU, Kadarisman menjelaskan bahwa Kabupaten OKU masih sangat kekurangan lapangan pekerjaan. Bahkan kata dia, angka pengangguran kabupaten OKU masih lebih tinggi di bandingkan angka pengangguran di propinsi Sumsel.
“Saat ini angka pengangguran di OKU berkisar di 4,13 %, jumlah ini sedikit lebih tinggi dari angka pengangguran di Provinsi Sumsel yakni sekitar 4,11 %. Namun kita dibawah angka nasional yang mencapai 4,82 %,” sebutnya.
Untuk itu, Pemkab OKU melalui Disnaker terus berupaya untuk menekan angka pengangguran ini, salah satunya dengan menggelar pelatihan keterampilan kerja, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan Job Fair .
“kalau yang gelar job fair sudah banyak bahkan yang sering koordinasi dengan kita yakni SMK N 1 OKU, SMK N 2 OKU dan SMK N 3 OKU, dalam waktu dekat aka nada lagi Job Fair yang digelar oleh pihak UNBARA,” lanjutnya.
Dikatakan Kadarisman, Pihaknya selalu mengimbau kepada pihak perusahaan untuk ikut serta dan mendukung Job Fair yang dilaksanakan oleh berbagai pihak. “kita selalu mengimbau pihak perusahaan agar ikut serta dalam kegiatan Job Fair, ini menjadi salah satu cara untuk mengurangi angka pengangguran di OKU,” pungkasnya.(Lee)
