Gempar,!!! Warga Desa Lubuk Rukam Tangkap Buaya Muara di sungai Ogan

Berita Utama, Ragam472 Dilihat
Warga desa Lubuk Rukam Antusias menyaksikan evakuasi Buaya untuk di bawa ke Palemnang. Foto : Herli Yansah

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Warga Desa Lubuk Rukam Kecamatan peninjauan Kabupaten OKU digemparkan dengan penemuan seekor buaya yang di temukan di sungai Ogan. Pasalnya, dengan ditemukannya aligator berbahaya itu, keselamatan warga yang kerap beraktifitas di sungai Ogan terancam bahaya.

Menindaklanjuti adanya laporan temuan buaya itu, kepala desa Lubuk Rukam bersama perangkat desa dan warga berupaya untuk melakukan penangkapan hewan berbahaya tersebut. Walhasil, pada Jum’at dini hari, warga berhasil menangkap buaya berukuran 2,63 meter tersebut.

“Buaya ini sudah terlihat sejak 4 hari terakhir di sungai Ogan di desa Lubuk rukam ini. Terus terang hal ini sangat meresahkan warga, makanya kita lakukan upaya penangkapan dan Alhamdulillah, tadi malam sekira pukul 01.00 dini hari berhasil kita tangkap,” ujar Kepala Desa Lubuk Rukam Izahrullah kepada portal ini dibincangi Jum’at (16/8/2024).

Lebih jauh, Lul ( sapaan kades Lubuk Rukam,red) menjelaskan penangkapan buaya berlangsung cukup alot. Mengingat proses penangkapan dibutuhkan kesabaran serta kehati – hatian yang ekstra.

“Kita mulai melakukan upaya penangkapan sejak Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB dan baru berhasil sekitar pukul 01.00 dini hari. Ya walau buaya ini terlihat tidak agresif, tapi kita tetap harus waspada,” jelasnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat desa Lubuk Rukam di desa sekitar untuk tetap waspada terhadap adanya ancaman buaya di sungai Ogan meski pihaknya telah berhasil menangkap buaya tersebut. Pasalnya, di duga masih ada buaya lain yang hingga saat ini belum tertangkap.

“Kita minta kepada warga untuk waspada, terutama yang sering beraktifitas di sungai Ogan, dan kita minta kepada orang tua untuk dapat mengawasi anak- anaknya yang sering mandi dan bermain di aliran sungai Ogan. Sebab, dari laporan beberapa kepala desa tetangga bahwa masih ada buaya lain yang belum tertangkap,” himbaunya.

Sementara itu, salah satu warga desa Lubuk rukam Andri Irawan menuturkan buaya yang berhasil di tangkap itu pertama kali terlihat oleh adiknya tatkala adiknya tengah memancing di sungai Ogan.

“Waktu itu, adik saya sedang mancing. Nah tahu – tahu dia melihat ada seekor buaya muncul. Lalu dia melaporkan kepada saya. Dan dari pengamatan kita, sepertinya ini bukan buaya liar, dugaan kita ini buaya tangkaran. Sebab dari geraknya yang tidak agresif, dan seperti tak takut dengan kedatangan manusia, sangat berbeda dengan kebiasaan buaya liar,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Gunung Raya Herman mengungkapkan buaya yang berhasil di tangkap oleh warga merupakan jenis buaya muara yang dilindungi. Kata dia, buaya yang berhasil di tangkap itu akan di bawa menuju Palembang.

“Buaya ini akan kita bawa ke Pusat Rehabilitasi Satwa (PRS) di Palembang, karena buaya ini termasuk dalam kategori buaya yang dilindungi,” ujar Herman.

Sejalan dengan kepala desa, Herman mengaku akan membuat papan himbauan di wilayah tersebut sebagai bentuk antisipasi ancaman bahaya buaya.

“Kita akan buat papan himbauan di beberapa desa agar masyarakat bisa waspada bahwa saat ini di sungai Ogan ada buaya yang bisa mengancam keselamatan,” pungkasnya.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *