
BATURAJA, KLIKOKU.ID – Pondok Pesantren di Kabupaten OKU kembali menjadi sorotan belakangan ini setelah di duga sang kepala Yayasan pondok pesantren menjadi pelaku pencabulan terhadap santrinya sendiri yang masih berusia belasan tahun. Dari informasi yang diperoleh portal ini dialapngan, diketahui pondok pesantren tersebut bernama Pondok pesantren Alam Iskandari yang berada di jalan gotong royong kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU.
Menurut beberapa sumber dilapangan, Kepala Yayasan pondok pesantren yang berinisial FJ telah melakukan tindak asusila kepada santrinya sendiri. Parahnya korban nya tak hanya satu santri saja namun telah berjumlah 4 orang.
“Sudah bukan rahasia lagi dek. Wong la tau Galo (sudah bukan rahasia lagi dek, orang sudah tahu semua),” ujar sumber yang tak mau menyebut namanya kepada portal ini Selasa, (27/5/2025).
Penasaran dengan informasi itu, wartawan portal ini mencoba mendatangi pondok pesantren dimaksud untuk mengklarifikasi kepada pengurus pondok pesantren. Sayangnya, saat tiba pondok pesantren, ponpes tersebut tampak tak berpenghuni dengan gerbang terkunci rapat.
Saat di konfirmasi ke beberapa warga sekitar, semuanya membenarkan bahwa pondok pesantren tersebut telah tutup sejak hampir 1 bulan yang lalu. Sedangkan para pengurus pondok, masyarakat tak mengetahui dimana keberadaannya.
“Iya, pondok pesantren ini sudah tutup sejak hampir 1 bulan lalu. Informasinya sedang ada masalah. Dan untuk santrinya sudah pindah semua,” ujar warga yang lewat melintas saat di tanya wartawan.
Sementara warga lain yang rumahnya berada tak jauh dari pondok pesantren juga menceritakan bahwa cerita bejad sang kepala Yayasan yang mencabuli santrinya sendiri sudah santer dibicarakan masyarakat sekitar. Bahkan, jumlah santri yang menjadi korban pun sudah lebih dari satu orang.

” Kabarnya sudah ada 4 santri yang di cabuli, dan sudah ada yang melaporkan kejadian itu kepada polisi. Untuk kepala pondoknya sudah lama tidak disini. Terakhir sekitar 2 Minggu lalu istri kepala ponpes juga ikut meninggalkan ponpes ini,” ujar warga tersebut tanpa mau menyebutkan namanya.
Wartawan ini mencoba menggali lebih jauh terkait benarkah sudah ada keluarga korban yang melaporkan peristiwa tersebut kepada Polres OKU. Hasilnya diketahui bahwa memang benar ada seorang ibu rumah tangga berinisial (P) yang telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polres OKU. Dari laporan itu terungkap berdasarkan keterangan saksi Tr membenarkan kejadian memilukan tersebut yang menimpa keluarganya. Menurutnya kasus tersebut terjadi pada bulan April 2025 yang lalu, di kamar belakang Pondok Pesantren Alam Al Iskandari yang terletak di Jalan Gotong Royong, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.
Diceritakannya, kejadian bermula ketika korban sedang menjalankan tugas piket jaga malam di pondok pesantren tersebut. Pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka memanggil korban dan mengajaknya masuk ke kamar belakang yang berada di area pondok pesantren.
“Korban sedang piket jaga malam pelaku memanggil korban, dan menantang korban untuk masuk ke kamar belakang yang terletak di Ponpes Alam Al Iskandari tersebut, setelah korban berada didalam kamar pelaku ikut masuk kedalam kamar, dan pelaku mengunci pintu kamar tersebut, kemudian pelaku langsung mengangkat rok dan menurunkan celana korban, setelah itu pelaku menunggingkan korban dan memasukan alat k3l4minnya kedalam alat k3l4min korban,” tuturnya.
Tidak hanya itu, bahkan pelaku memaksa korban untuk menelan cairan sp3rm4 pelaku sambal mengatakan bahwa cairan tersebut merupakan ‘Ridho dari sang Guru’.
“Pelaku memasukkan alat k3l4minnya kedalam mulut korban sampai pelaku mengeluarkan sp3rm4 didalam mulut korban, dan pelaku menyuruh korban untuk menelan cairan sp3rm4 tersebut sambil berkata ‘ini ridho dari guru’ kepada korban,” ungkapnya.
Sayangnya saat dikonfirmasi Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo melalui Kasatreskrim Iptu Redho Agus Suhendra belum membalas pesan WhatsApp yang dikirim wartawan portal ini terkait perkembangan kasus tersebut. Saat diminta waktu untuk bertemu dirinya mengaku masih ada kegiatan.
“sebentar ya, saya masih ada kegiatan,” ucapnya singkat.(Lee).