Beberapa Desa di Kecamatan Ulu Ogan Berpotensi Tinggi Terjadi Bencana Longsor dan Banjir, Ini kata IPDA Indra Gunawan

Berita Daerah, Ragam1286 Dilihat
Kapolsek Ulu Ogan IPDA Indra Gunawan. Foto : Helri Yansah

BATURAJA, KLIKOKI.ID – Memasuki musim hujan di penghujung tahun 2023, masyarakat di Kabupaten OKU diminta untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor. Hal itu mengingat wilayah kabupaten OKU telah mulai di guyur hujan dengan intensitas sedang sejak 2 pekan terakhir.

Untuk diketahui, di Kabupaten OKU terdapat beberapa Kecamatan yang berpotensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Hal itu, berkaca pada kejadian tahun 2022 lalu dimana kabupaten OKU mengalami beberapa bencana banjir dan tanah longsor.

Seperti dikatakan Kapolsek Ulu Ogan IPDA Indra Gunawan usai mengikuti kegiatan Gelar Opsnal (GO) di gedung Wirasatya Wichaksana Leghawa Polres OKU Senin, (19/11/2023). Menurut IPDA Indra Gunawan, kecamatan Ulu Ogan menjadi Salah satu kecamatan yang rawan terjadi bencana banjir serta tanah longsor.

“Betul, kecamatan Ulu Ogan memang berpotensi tinggi terjadi bencana banjir terutama bagi Desa yang berada di bantaran sungai. Ada beberapa desa yang yang berpotensi diantaranya Desa Medingin, Gunung Tiga dan Desa Pedararan,” Ujar Kapolsek.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya telah mulai melakukan Himbauam untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang setiap saat bisa saja terjadi diwilayah itu. Selain itu pihaknya telah membentuk satgas tanggap bencana untuk penanggulangan jika terjadi bencana.

“Sudah kita bentuk satgas, Dimana sebagai ketuanya adalah Camat Ulu Ogan dan wakil ketuanya adalah saya selaku kapolsek Ulu Ogan. Dan satgas ini melibatkan banyak pihak seperti BPBD, BNPB, serta pemerintah desa,”lanjutnya.

Dikonfirmasi terkait akses jalan alternatif bagi warga desa bila terjadi bencana tanah longsor atau banjir yang menutup akses jalan utama menuju kecamatan Ulu Ogan, IPDA Indra gunawan menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 2 akses jalan yang bisa di lewati.

“Pertama jalan dari simpang imam, dan kedua jalan yang melalui talang seluay atau jalan lama yang melewati jembatan kisiran. Jadi kalau untuk akses jalan saat ini kedua akses itu sudah bisa dilewati semua. Tadi juga sudah kita paparkan pada saat Rapat GO bersama Pimpinan kita,” pungkas IPDA Indra Gunawan.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *