Suarakan Anti Korupsi di Puncak Hakordia, Kajari OKU Turun Kejalan dan Bagikan Souvenir

Berita Utama, Ragam27 Dilihat
Kajari OKU Choirun Parapat SH MH memberikan souvenir kepada pengguna sepeda motor yang melintas di samping kantor Kejaksaan Negeri OKU. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2024, Kajari OKU Choirun Parapat, S.H.,M.H didampingi Kasi Intelijen, Hendri Dunan, SH beserta para Kasi, Jaksa Fungsional dan jajaran memberikan baju, gantungan kunci, pena dan stiker ke sejumlah pejalan kaki dan pengguna jalan yang melintas di sekitar Kantor Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu. Kegiatan itu dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024 (senin,09/12/24).

Souvenir yang dibagikan berupa
Baju, gantungan kunci, pena dan stiker memuat pesan-pesan seputar bahaya korupsi sebagai ajakan kemasyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan dan memberantas korupsi.

Bagi-bagi Baju, gantungan kunci, pena dan stiker ini maksudnya untuk memperkuat sosialisasi serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melawan korupsi, selain berdampak kurang baik terhadap masyarakat, daerah dan negara tindakan korupsi juga merupakan tindakan yang tidak terpuji dan dilarang agama” kata Choirun Parapat di sela kegiatan.

Ia menyebutkan upaya melawan korupsi bisa dimulai dari tingkat paling rendah yakni diri sendiri, keluarga dan selanjutnya secara bertahap ke sekolah, instansi pemerintah serta swasta.

“Sesuai dengan tema peringatan Hakordia tahun ini yakni Bersama Melawan Korupsi Untuk Indonesia Maju, sejalan dengan visi besar Bapak Presiden Prabowo Subianto, yaitu mewujudkan kemandirian nasional, keadilan sosial, dan pemerintahan yang bersih.” Lanjutnya.

Sementara itu, Kasi Intelijen, Hendri Dunan, SH mengatakan pemberantasan korupsi adalah tugas bersama dan secara konsisten. Sebagai bentuk menumbuhkan kesadaran publik, terkait bahaya korupsi. Menurutnya, seluruh Masyarakat juga wajib mengamalkan secara nyata nilai Anti Korupsi. Terutama saat melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah bersama untuk membangun budaya jujur, transparan dan akuntabel,” pungkasnya.(Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *