BATURAJA, KLIKOKU.ID – Setelah melalui proses panjang, Akhirnya permasalahan PT Tiarabumi Petroleum dan masyarakat desa Mendala Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU menemui titik terang. Pasalnya, Tuntutan Masyarakat berupa Kompensasi atas meluapnya limbah PT Tiarabumi yang mencemari perkebunan warga saat bencana banjir menerjang Kabupaten OKU pada Mei 2024 lalu telah disepakati.
Hal ini diungkapkan tim mediator PT Tiarabumi Untung Medianto kepada portal ini Selasa, (23/7/2024). Menurut Untung, hasil mediasi antara masyarakat desa Mendala dan Tim Kabupaten OKU Yang terdiri dari Forkompimda OKU beberapa waktu telah menuai kesepakatan.
“Alhamdulillah semua sudah clear. Mediasi beberapa waktu lalu itu telah menyepakati bahwasanya ada kompensasi yang harus direalisasikan oleh PT Tiarabumi kepada masyarakat desa Mendala yang terdampak,” ujar Untung.
Kompensasi itu, tambah Untung, direalisasikan kepada 27 warga desa Mendala yang kebunnya terdampak dari luapan limbah PT Tiarabumi.
“Karena pertimbangan hubungan baik jangka panjang antara PT Tiarabumi dan masyarakat maka diputuskan pada saat itu kompensasi diberikan sebesar 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah). Kepada 27 warga terdampak. Dan kompensasi itu sudah kita realisasikan kepada perwakilan forum desa Mendala pada Jum’at (19/7/2024),”tambahnya.
Dengan telah diserahkannya kompensasi kepada warga itu, Untung mengatakan tidak ada lagi permasalahan antara warga desaendala dan PT Tiarabumi. ” Jadi saat ini, semua sudah clear. Tidak ada lagi maslaha antara PT Tiarabumi dan masyarakat desa Mendala,” lanjutnya.
Sementara, dikonfirmasi terkait mediasi yang berlangsung antara warga desa Mendala terdampak bersama tripika Kecamatan (Kecamatan Peninjauan, Polsek Peninjauan dan Koramil 403-02 peninjauan) terkait pbagian dana kompensasi itu, Untung enggak berkomentar. Menurutnya, hal itu bukan merupakan tanggung jawab PT Tiarabumi.
“Kalau itu, kita tidak bisa ikut campur, Itu internal mereka. Yang jelas dana kompensasi itu sudah kita realisasikan,” pungkasnya.(Lee)
