Harga Cacing Sutra Tembus 100 Ribu, Teddy : Ini Bisa Menjadi Penggerak Perekenomian Masyarakat

Berita Utama, Ragam939 Dilihat
PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah melepas bibit cacing sutra kedalam wadah budidaya. Foto : Herli Yansah

BATURAJA, KLIKOKU.ID – PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd Bersama Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten OKU Hj Tri Aprianingsih meninjau secara langsung Budidaya cacing sutra di Blok D Desa Marta Jaya Kecamatan Lubuk Raja, Selasa (8/1/2023). Buidaya cacing sutra yang dilakukan oleh kelompok pembudidaya ikan Bening Jaya Mukti ini untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan di kelompok itu sendiri serta untuk di jual kepada yang membutuhkan.

Budidaya cacing sutra mulai dilirik para pembudidaya ikan lantaran cacing sutra mengandung banyak protein yang sangat baik untuk pakan. Selain itu cacing sutra juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi di pasaran yakni 100 ribu perkilogramnya.

“Kita sengaja meninjau secara langsung budidaya cacing sutra ini untuk pakan ikan, ini bermula dari cita-cita kami bersama teman-teman dari OPD untuk menjadikan Desa Marta Jaya ini sebagai kampung perikanan di OKU,” kata PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah saat dibincangi disela-sela kegiatan.

Teddy sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh masyarakat ini, pihaknya berkeinginan mulai dari hulu hingga kehilirnya Kampung perikanan gabus ini bisa terintegrasi, mulai dari pakan, pembibitan dan pengembangannya dalam satu tempat yakni Desa Marta jaya tanpa harus mendatangkan dari luar, oleh karena itu bersama OPD terkait dan kelompok pembudidaya ikan muncul ide untuk membudidayakan cacing sutra.

“Cacing sutra ini adalah makanan pertama bagi ikan yang baru menetas, bahkan cacing sutra ini sangat laris dipasaran bagi pembudidaya ikan, bahkan sangat langka untuk mendapatkan cacing sutra ini, untuk itu kami berusaha kedepan agar tidak tergantung dengan pihak luar makanya kita buat budidaya cacing sutra ini,” imbuhnya.

Selain itu tambah Teddy budidaya cacing sutra ini, bisa menjadi penggerak perekenomian masyarakat, potensi budidaya cacing sutra ini sangat luar biasa harga 1 Kg Cacing sutra mencapai Rp 100 Ribu. “1 Kg cacing sutra yang disebar didalam satu Wadah budidaya bisa menghasilkan 2,5 Kg cacing sutra, nah ini ada banyak apartemennya (wadahnya), jadi lumayan untuk pendapatannya,” ujarnya.

Makanan cacing sutra ini juga tergolong mudah, masyarakat dapat memanfaatkan sisa-sisa makanan atau sampah rumah tangga seperti sayuran, buahan, ampas tahu dan sampah rumah tangga lainnya. Hal ini bisa mendukung program pemerintah dalam upaya mengentaskan penanggulangan sampah di OKU.

“sangat banyak manfaatnya, nanti budidaya cacing sutra ini akan menjadi percontohan, akan menjadi trigger motivasi dan insporasi bagi kecamatan lain bisa meniru budidaya ini, kedepan kita akan berdayakan masyarakat bukan hanya di Desa Marta jaya saja tapi seluruh kecamatan yang memang cocok dan punya potensi untuk mengembangkan budidaya cacing sutra ini,” tukasnya.

Budidaya ini juga merupakan bentuk kolaborasi dari Pemkab OKU, BUMD dan BUMN di OKU, “Ini adalah bentuk kolaborasi kita, bersama BUMD dan BUMN seperti ada Bank BPR, Bank Sumsel, ada juga PT Semen yang memberikan CSR, sehingga budidaya ini bisa dilakukan,” tandasnya.

Sementara itu Yongki pembudidaya cacing sutra Desa Marta Jaya menjelaskan untuk melakukan budidaya cacinhg sutra ini tidak banyak memakan tempat atau bisa dilakukan ci lahan sempit, cukup dengan menyediakan media pengembang biakan cacing yang terbuat dari permentasi ampas tahu, lumpur dan kotoran sapi.

“Untuk pakannnya bisa menggunakan sampah sayuran biasnya selain dari rumah tangga kita juga ambil disisa-sisa yang ada dipasar,” ujarnya.

Dalam satu apartemen lanjutnya disebar 2 kg bibit cacing sutra, dalam perkilonya bisa menghasilkan 2,5 Kg Cacing sutra. “Paling tidak dalam ½ kg bibit cacing sutra bisa menghasilkan 1,5 kg cacing sutra, hasil itu termasuk gagal karena bisa lebih dari itu, saat ini cacing sutra ini masih dimanfaatkan sendiri untuk pakan ikan di desa Marta Jaya, kedepan jika sudah banyak akan di jual juga ke kelompok lainnya,” tukasnya.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *