BATURAJA, KLIKOKU.ID – Polres Ogan Komering Ulu (OKU) melepas 13 anggota yang telah Purnabhaki dengan cara yang nyentrik dan unik. Bagaimana tidak, para purnabhakti dilepas dengan menaiki kendaraan Bentor (Becak Motor), Senin (3/7/2023). Kegiatan itu merupakan rangkaian dari wisuda purna bhakti anggota Polres OKU, sebelumnya Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK didampingi Ketua Bhayangkari Polres OKU Ny Indi Arif melakukan pengalungan rangkaian bunga dan gordon serta pemberian cindera mata kepada anggota yang purna bhakti.
Kemudian anggota Purna Bhakti diantaranya, Kompol Maryono, Kompol Masdar, AKP Bastari, AKP Herman dan 8 anggota serta 1 orang ASN ini dilepas dengan tradisi pedang pora dan diantar dengan Bentor.
“Kegiatan Wisuda Purna Bhakti ini sangat penting, karena bagi kita yang saat ini masih bertugas ini merupakan contoh yang baik,” kata Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK saat memyampaikan sambutanya.
Dikatakan Kapolres, para senior yang mengikuti wisuda purna bhakti ini telah melaksanakan tugas dengan baik sampai berakhir masa dinas tanpa ada cacat sampai dengan selesai. Kapolres juga mengajak kepada seluruh anggota untuk bersama mengukir prestasi dan membuat bangga institusi polri.
“Harus disyukuri bisa pulang atau purna bhakti dengan cara yang sangat baik. Ini contoh bagi kita semua, kita harus membuat bangga institusi dengan prestasi-prestasi kita,” ucapnya.
Kepada para wisuda purnah bhakti kapolres meminta untuk tetap menjalin silaturahmi serta membantu tugas para anggota polri, “tentunya kami masih sangat mengharapkan bimbingan dan arahan dari para senior kami yang telah purna bhakti,” tutup Kapolres.
Sementara itu, Kompol (purn) Maryono mewakili wisuda Purna Bhakti mengucapkan Terimakasih atas kegiatan yang dibuat khusus untul para purna bhakti. “Kami sangat berterimakasih dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya,” ucapnya.
Dikatakan Maryono meskipun telah purna bhakti namun menurutnya didalam dirinya tetap bhayangkara. “Kami pasti akan membantu dan tetap menjalin silaturahmi, sekali bhayangkara tetap bhayangkara,” pungkasnya. (Lee).