Tuntutan Disepelekan, Warga Desa Mendala Demo PT Tiarabumi, Pekerja Asing Diminta Pulang

Berita Utama, Ragam1056 Dilihat
Puluhan warga desa Mendala Kecamatan peninjauan memaksa masuk ke area PT Tiarabumi untuk meminta pekerja luar daerah untuk pulang. Foto : Herli Yansah

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Puluhan masyarakat Desa Mendala Kecamatan Peninjanan menggeruduk PT. Tiarabumi Petroleum Selasa, (25/6/204). Kedatangan warga tersebut lantaran kesal atas tak tercapainya kesepakatan antara warga dan Pihak perusahaan terkait janji perusahaan terhadap warga serta kompensasi dampak limbah minyak mentah yang mencemari perkebunan serta sumber air milik warga.

Akibatnya, warga yang kesal merasa di bohongi mendatangi area sumur minyak yang berada di seberang sungai Ogan Desa Mendala. Tak hanya itu, warga yang kesal juga sempat melakukan sweping kedalam perusahaan dan meminta para pekerja yang bukan penduduk kecamatan peninjauan untuk menghentikan aktifitas pekerjaan dan memintanya untuk pulang.

Koordinator aksi Romzoni, kepada portal ini mengungkapkan kekesalan warga terjadi lantaran telah 2 bulan warga menuntut kompensasi atas limbah PT Tiarabumi yang merusak kebun dan sumber air warga, namun hingga kini tak direalisasikan bahkan terkesan di sepelekan. Bahkan telah beberapa kali dilakukan mediasi, namun tetap menemui kebuntuan.

“Kami kesini hanya menuntut apa yang menjadi hak kami, Kami ini korban. Sudah 2 bulan sejak terjadi kesepakatan awal. Namun hingga kini tak ada buktinya, jadi wajar jika masyarakat kesal,” ungkap Romzoni.

Selain itu, kata Romzoni, masih banyak janji – janji PT Tiarabumi kepada warga Desa Mendala yang tak di penuhi. Padahal PT tersebut berdiri di wilayah desa Mendala.

“Kami ini berada di ring 1 perusahaan. Sudah seharusnya warga kami diperhatikan. Dulu janjinya akan mempekerjakan warga lokal, mana buktinya, malah orang – orang dari luar daerah yang menikmati investasi ini. Kita punya datanya,” ucapnya kesal.

Rozali menegaskan jika tuntutan warga tak di penuhi oleh PT Tiarabumi, Pihaknya akan terus melakukan aksi. Selain itu warga meminta PT Tiarabumi untuk sementara waktu menghentikan aktifitas pekerjaan hingga tuntutan mereka di penuhi.

” Kami minta, untuk sementara jangan dulu ada aktifitas di perusahaan ini, sampai ada kejelasan mengenai tuntutan kami,” tegasnya.

Begitu juga Ali Imron, dirinya mengeluhkan drainase (parit) milik Pertamina yang mengalir ke tanah miliknya sehingga jika hujan lebat turun, rumahnya mengalami kebanjiran akibat luapan parit tersebut.

Beberapa pekerja yang tengah bekerja di minta untuk menghentikan aktifitas dan diminta pulang, hal ini buntut dari kekesalan warga lantaran tuntutan tak di respon PT Tiarabumi.

“Parit mereka itu mengalir ke tanah saya. Kalau hujan meluap dan menyebabkan rumah saya banjir. Saya sudah beberapa kali sampaikan ini ke pihak perusahaan, namun seperti tak di gubris sama sekali,” ujar Ali Imron.

Aksi mereda setelah manajemen PT Tiarabumi bersedia melakukan mediasi di kantor Desa Mendala Kecamatan Peninjauan. Mediasi itu dihadiri Perwakilan Polres OKU (Kanit Sosial Ekonomi satintelkam polres OKU ) IPDA Suherman, Kapolsek Peninjauan Iptu Yulia Fitri Yanti, Danramil peninjauan kapten Inf Airul, Pjs Manager PT Tiarabumi Helki, serta masyarakat Desa Mendala.

Pada mediasi itu, IPDA Suherman menjelaskan bahwa permasalahan tersebut telah sampai di tingkat Kabupaten. Dikatakannya, dalam waktu dekat Forkompimpda Kabupaten OKU akan membentuk tim guna menyelesaikan kesalahan tersebut.

“Insya Allah dalam waktu dekat akan dibentuk tim dari kabupaten untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun semuanya butuh proses, saya harap masyarakat dapat sedikit bersabar. Dan saya juga meminta kepada masyarakat untuk Tidak terpancing berbuat hal – hal yang diluar kendali (anarkis),” ucapnya.

Sementara itu, pjs manager PT Tiarabumi Helki saat di cecar pertanyaan oleh wartawan terkait beberapa tuntutan masyarakat Desa Mendala itu terkesan tak mau memberikan jawaban. Bahkan ia terkesan menghindar tatkala wartawan mendekat.

“Ya seperti yang sudah di sampaikan saat mendiasi tadi saja,” ucapnya singkat seraya menjauh.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *