Proyek PLTU Keban Agung Memakan Korban, Begini Kronologisnya

Korban kecelakaan kerja di Proyek PLTU Keban Agung. foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Proyek Pengerjaan PLTU Sumbagsel 1 di desa Kebam Agung Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU memakan korban setelah salah satu pekerja PT. Karya Segitiga Borneo (KSB) meninggal dunia usai mengalami kecelakaan kerja pada Sabtu (4/11/2023) petang. Diketahui korban adalah Dio Saputra (19) pekerja lokal asal Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung.

Dari penuturan Andi salah seorang rekan kerja korban sedaat sebelum peristiwa kecelakaan itu terjadi, keduanya (Andi dan Dio) tengah merapikan tali seling menggunakan mesin khusus di dekat area boiler. Namun tiba – tiba tali seling terputus sehingga mesin penggulung seling yang diikatkan pada kedua tiang besi bangunan terlepas dan menghantam bagian tubuh depan korban.

“Posisinya korban ada di depan mesin penggulung, sehingga korban terhempas ke arah tiang besi bangunan bersama mesin penggulung seling,” ujar Andi.

Melihat rekannya mengalami kecelakaan kerja, Andi bersama rekan kerja lain lalu menghubungi mandor proyek. Kemudian, korban di bawa ke rumah sakit Ibnu Sutowo Baturaja untuk me dapat pertolongan medis, namu Sayangnya, nyawa korban tak tertolong.

“Saat kecelakaan, korban masih bernafas, namun tak lama kemudian meninggal dunia,” lanjutnya.

Saat ini sambung Andi, korban atekha di pulangkan ke keluarganya di daerah Kabupaten Lampung Tengah untuk di makamkan. “Semalam usai dibawa kerumah sakit dan di nyatakan meninggal, dia (korban) langsung di bawa ke kampung halaman nya,” tukasnya.

Sementara itu, Manager Proyek PLTU Sumbagsel I PT SSP, Gunawan saat dihubungi membenarkan adanya kecelakaan kerja di lokasi pembangunan PLTU tersebut.

“Iya benar, ada kecelakaan kerja di lokasi pembangunan PLTU,” singkat dia.

Sambung Gunawan, usai kejadian korban langsung dibawa ke RSUD dan kemudian korban diantarkan langsung ke rumah duka.

“Untuk kedepannya pekerjaan ini akan dievaluasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ungkapnya.

Terlihat dalam vidio yang diabadikan dari salah satu pekerja, mengetahui peristiwa itu para pekerja langsung mendatangi tempat kejadian hingga terjadinya keributan antar pekerja.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *