BATURAJA, KLIKOKU.ID – Tim Gabungan dari Polres OKU dan Polres OKU Timur Sabtu, (16/3/2024) malam menggelar razia di jalan lintas Sumatera tepatnya di perbatasan Kabupaten OKU dan Kabupaten OKU Timur. Razia yang dipimpin 2 Kapolres itu menerjunkan
Ratusan personel dari berbagai fungsi di polres masing – masing.
Razia itu di gelar sebagian bentuk antisipasi terjadi nya tidak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) maupun pencurian dengan kekerasan (curas) serta penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Hukum OKU dan OKU Timur.
“Razia ini kita gelar untuk mengantisipasi tindak kriminalitas di wilayah hukum polres OKU dan OKU Timur, makanya kita gelar di perbatasan Kabupaten. Sasarannya adalah kekerasan 3c dan penyakit masyarakat lainnya,” ungkap Kapolres OKU Imam Zamroni dikonfrimasi Minggu (17/3/2024) pagi.
Hasilnya, kata Kapolres pihaknya mengamankan 5 unit kendaraan roda 4 serta 2 unit kendaraan roda 2. Saat ini kata dia masih ditangani polres OKU Timur.
“Ada beberapa kendaraan yang kita amankan terkait dengan kelengkapan surat menyurat kendaraan. Dan kita juga amankan seorang pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam, saat ini masih di tangani polres OKU timur mengingat tempat dilaksanakan razia masuk dalam wilayah OKU Timur,” bebernya.
Dikonfirmasi terkait antisipasi tindak kejahantan serta penyakit masyarakat didalam kota Baturaja, AKBP Imam Zamroni mengaku telah menambah jumlah personel untuk melakukan patroli dimalam hari maupun di jam – jam krusial yang dinilai rawan terjadi tindak pelanggaran maupun kejahatan.
“Ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita, terutama aksi balap liar yang kerap terjadi di malam – malam libur atau malam minggu. Nah kita telah menambah personel kita untuk melakukan patroli untuk mengantisipasi aksi balap liar itu. Apalagi dibulan Ramadhan ini, masyarakat butuh kekhusukan untuk melakukan ibadah ,” kata AKBP Imam Zamroni.
Begitu juga dengan aksi pekat lain seperti peredaran minuman keras di tempat hiburan malam, maupun panti pijat yang ada di Kota Baturaja, pihaknya telah berkoordinasi kepada Satpol -PP untuk dilakukan penutupan.
“Sejak awal ramadhan kemarin memang sudah ada surat edaran dari Pemkab OKU untuk menutup tempat hiburan maupun panti pijat di kabupaten OKU selama Ramadhan. Sehingga himbauan itu perlu kita pastikan apakah berjalan sebagaimana mestinya,” imbuhnya.
Disinggung mengenai angka Kamtibmas di Kabupaten OKU, Kapolres mengaku sejauh ini situasi Kamtibmas cukup kondusif. Hal itu, kata Kapolres terpantau dari menurunnya laporan polisi terkait tindak pidana.
“Alhamdulillah di OKU selama Ramadhan ini cukup kondusif ya, kita juga sempat berbincang dengan masyarakat pada saat razia tadi malam dan megatakan aman – aman saja. Selain itu untuk laporan Kepolisian juga mengalami penurunan selama Ramadhan ini. kita juga memantau kebutuhan pokok di beberapa pasar dan untuk ketersediaan stok bahan pokok cukup aman, dan harga juga mengalami penurunan,” pungkasnya.(Lee)