Gerbang Gedung DPRD OKU Digembok, Ada Apa

Berita Utama, Ragam2228 Dilihat
Gerbang DPRD OKU yang di gembok. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Kejadian membingungkan terjadi di DPRD kabupaten OKU pada Selasa (4/7/2023). Pasalnya dihari kerja, gedung rakyat ini tamapk sepi tak berpenghuni tanpa adanya aktifitas kerja. Hanya terlihat beberapa petugas pengamanan saja yang berjaga di pintu depan gedung DPRD OKU itu.

Pantauan portal ini, gerbang masuk dan keluar terlihat di di tutup dan di portal. Bahkan dari informasi yang beredar fasilitas milobiler seperti meja, kursi di gedung tersebut dikembalikan ke Pemkab OKU.

Tumpukan kursi yang dikembalikan

Belum ada penjelasan pasti terkait ada apa dengan DPRD OKU. Selain itu juga belum di ketahui siapa yang menggembok gerbang gedung rakyat itu.

Saat ditelusuri, kebenaran adanya pengembalian fasilitas berupa meja dan kursi ke Pemkab OKU itu benar adanya. Tampak tumpukkan kursi dan meja yang sebelumnya berada di gedung DPRD OKU telah berada di ruang lobi Pemkab. Sebagian lagi di taruh di rumah rapat Setda OKU.

Saat di konfirmasi, Sekwan DPRD OKU A Karim kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui pasti ada permasalahan apa sehingga kursi dan meja di kembalikan ke pemkab OKU.

“Saya juga kaget, melihat kantor kita digembok, dan kita sudah konfimasi kebeberapa anggota dewan, mereka tidak tahu siapa yang menggemboknya,” ujar A Karim Dibincangi Selasa (4/7/2023) siang.

Data pengembalian barang – barang ke pemkab OKU

Bukan itu saja, lanjut Karim, dirinya lebih kaget lagi ketika tiba – tiba dirinya diminta untuk mengantor di pemkab OKU. Hal itu, kata Karim atas permintaan dari dewan.

“Tiba – tiba kita di minta untuk mengantor di Pemkab OKU. dan sarana berupa meja dan kursi di kembalikan ke pemkab. Kami tidak tahu permasalahan nya. Initnya siang ini kami akan buka kantor DPRD,” lanjut Karim tanpa menyebut siapa nama anggota dewan itu.

Pada kesempatan yang sama, Kabag Umum DPRD OKU Rustam saya dimintai keterangan terkait adanya insiden penggembokan kantor DPRD OKU enggan memberi komentar. Dirinya hanya berucap bahwa pihaknya ke Pemkab Oku untuk rapat jelang HUT OKU.

“Kita belum bisa berkomentar banyak, yang jelas tadi pagi kita rapat untuk perayaan HUT OKU. Kemudian ada informasi bahwa kantor kita di kunci. Kita koordinasikan ke para anggota dewan, mereka tidak tahu siapa yang menguncinya. Makanya ini kita mau ke kantor untuk membuka kantor,” Ujar Rustam.

Dikonfirmasi apa sebenarnya yang terjadi di DPRD OKU, siapa yang meminta Para ASN untuk dinas di pemkab OKU dan pertanyaan – pertanyaan lain terkait insiden itu, Rustam berulang kali hanya menyebut kata ‘tidak tahu’.

“Yang jelas, belum ada hitam di atas putih mengenai penugasan kami. Ini hanya lisan saja, bahwa ada keinginan beberapa anggota dewan yang menginginkan kami berdinas di pemkab OKU yang kita juga belum tahu apa alasannya,” timpalnya.

Rustam hanya menjawab ketika di tanya ada berapa jumlah ASN serta honorer yang berdinas di DPRD OKU. “Kalau jumlah nya hampir 300. Untuk honor ada sekitar 200 dan ASN ada sekitar 100 orang,” pungkasnya.

Sementara Dari penuturan petugas jaga Pemkab OKU menyebut, Kursi dan meja yang dikembalikan ke Pemkab OKU itu dikembalikan pada Senin petang. “Sekitar jam 17.30 WIB barang – barang ini sampai di pemkab OKU. Itu ada datanya barang apa saja yang dikembalikan,” ucap salah satu petugas jaga singkat.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *