Dalam Sepekan, Ratusan Kendaraan ODOL Ditindak

Berita Utama, Ragam556 Dilihat
Kasatlantas polres OKU AKP Dwi Karti Astuti didampingi Kanit Turjawali Aiptu Andi Hendrianto. Foto : Herli Yansah.

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Penindakan kendaraan Over Dimensi Over Load (ODOL) yang melintas di Kabupaten OKU terus dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres OKU meskipun tak jarang para pengemudi kendaraan ODOL itu kerap melakukan aksi kucing – kucingan terhadap petugas.

Hal ini diungkapkan Kasatlantas Polres OKU AKP Dwi Karti Astuti Dibincangi diruang kerjanya, Senin, (18/12/2023) siang. Menurut AKP Dwika, sejak sepekan lalu pihaknya telah melakukan penindakan terhadap ratusan kendaraan ODOL.

“Dalam satu pekan ini sudah ratusan yang kita tindak dengan berbagai kesalahan. Ada yang kita tindak dengan tilang, ada juga yang kita tindak unit kendaraannya,” ujar AKP Dwika.

Dijelaskannya, sesuai dengan kesepakatan forum lalulintas bahwa kendaraan angkutan berat seperti batubara hanya boleh melintas sejak pukul 21.00 wib hingga pukul 05.00 wib. Namun, kondisi petugas yang sepi ternyata dimanfaatkan oleh para supir nakal untuk mengabaikan kesepakatan tersebut.

“Melihat petugas sepi, mereka nekat melintas. Padahal seharusnya mereka boleh melintas hanya di atas jam 21.00 wib. Biasanya mereka melintas di jam 18.30 di saat magrib tiba, jadi yang tetap nekat kita tindak, ini sesuai dengan perintah pimpinan kita,” jelasnya.

Kasatlantas juga mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mendapat kan timbangan portabel yang secara cepat dapat menentukan berat kendaraan plus muatan yang dibawanya. Timbangan itu kata dia berkapasitas 30 ton yang akan segera diterapkan di kabupaten OKU.

“Alatnya sudah ada, hanya tinggal membawanya ke OKU. setelahnya langsung bisa dipergunakan, dengan kapasitas 30 ton,” katanya.

Dibincangi terkait mobilisasi kendaraan truk besar jelang perayaan natal dan tahun Baru, AKP Dwika menjelaskan bahwa pada H – 5 truk – truk besar itu tidak boleh melintas lagi.

“Biasanya di H – 5 susah dilarang melintas, namun kita belum mendapat petunjuk pasti. Dan di H-10 susah dilakukan pembersihan material,” pungkasnya.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *