“Disaat itulah saya baru kenal terduga pelaku ini. Dia cerita ke saya Katanya juga mau melaporkan istrinya kepolsek Baturaja timur karena tak senang dirinya di tuduh oleh istrinya telah mencuri HP nya,” kata Herman.
Menurut keterangan Ketua RT, sepengetahuan nya keseharian korban adalah ibu ruang tangga yang ramah. Dia (korban) juga tak banyak ulah di masyarakat.
“Nah mungkin karena suntuk, ya akhirnya bermain medsos. Hal ini lah yang kemudian menyulut kecemburuan suaminya. Namun rasanya kecil kemungkinan jika korban ini ada hubungan dengan lelaki lain mengingat anak – anaknya sudah dewasa dan remaja,” jelas Herman.
Dituturkan Ketua RT, dirinya mengetahui kejadian pembunuhan itu dari tetangga yang menghubunginya pada pukul 04.00 WIB. Setelahnya ketua RT bersama warga mendatangi rumah korban dan melihat korban sudah tergeletak.
“Saya di hubungi warga sekitar jam 04 subuh. Ketika Sampai di Rumah korban, korban di temukan dalam kondisi sudah meninggal,” lanjutnya.
Saat ini, sambung Herman, jenazah korban SR sudah di bawa kekediaman keluarganya di daerah kabupaten Muara Enim. ” Sudah dibawa ke desa asalnya untuk di makamkan,” cetusnya.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Arif Harsono Dibincangi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kasus yang menimpa SR. Ia juga meminta kepada pelaku untuk bisa menyerahkan diri.
“Kasusnya masih kita dalami, saat ini Anggita juga masih memburu pelakunya. Namun kita himbau kepada pelaku untuk dapat menyerahkan diri. Jika tidak ada itikad baik, maka kita akan lakukan upaya pengejaran hingga kasus ini selesai,” ucap Kapolres.
Kapolres juga membenarkan jika motif dibalik terjadinya pembunuhan itu adalah berlatar belakang cemburu. “Dugaan awal motifnya adalah rasa cemburu,” pungkasnya.(Lee)