BATURAJA, KLIKOKU.ID – Penegasan Perang terhadap narkoba terus digaungkan seluruh stake holder di Kabupaten OKU. Hal ini menyikapi terjadinya tren kenaikan kasus peredaran narkoba di kabupaten OKU. Beberapa diantaranya bahkan telah berhasil di ungkap Satuan reserse Narkoba Polres OKU beberapa pekan terakhir.
Seperti Kapolres OKU AKBP Arif Harsono yang secara lantang dihadapan para awak media saat menggelar press rilis 8 tersangka penyalahgunaan narkoba di halaman Mapolres OKU belum lama ini. Pada saat itu Kapolres mengumumkan sayembara berhadiah bagi masyarakat OKU yang bisa memberi informasi mengenai keberadaan bandar narkoba di Kabupaten OKU kepada Polres OKU.
“Untuk yang berhasil memberi informasi tentang adanya 100 Gram sabu – sabu dan bandarnya kita siapkan Hadiah uang tunai sebesar 10 juta rupiah. Dan untuk informasi adanya ladang ganja seluas 1 ha dan tersangka nya akan kita beri hadiah 1 unit sepeda motor Nmex,” Janji Kapolres OKU belum lama ini.
Begitu juga dengan Kajari OKU Choirun Parapat SH MH saat menggelar acara pemusnahan barang bukti dihalaman Kantor Kejaksaan negeri OKU pada Kamis (13/7/2023). Bang ‘CP’ (Sapaan Kejari OKU, red) menyoroti adanya peningkatan kasus narkoba yang terjadi di kabupaten OKU belakangan ini.
“Barang bukti yang kita musnahkan kali ini di dominasi oleh kasus narkoba. Belum lagi yang saat ini tengah berproses di Polres OKU ada beberapa kasus yang cukup besar terkait peredaran narkoba di Kabupaten OKU. Artinya ada tren kenaikan kasus, padahal kita telah berupaya melakukan tindakan pencegahan dengan program kita jaksa masuk sekolah, dimana pada program ini kita menguatkan tentang penyuluhan bahaya narkoba kepada para siswa,”ujar Kajari OKU.
Diam – diam, PJ Bupati OKU pun tak kalah geram dengan terjadinya peningkatan kasus Narkoba di Kabupaten OKU. Dibincangi disela kesibukannya, H Teddy Meilwansyah menuturkan prihatin terhadap adanya tren peningkatan kasus narkoba di Bumi Sebimbing Sekundang ini. Oleh karenanya sebagai orang nomor 1 di Kabupaten OKU, dirinya tentu merasa berkewajiban untuk turut mencarikan formula yang pas dalam memerangi narkoba.
“Kemarin (kamis’ 14/7/2023) kita sudah saksikan bersama – sama dan kita turut memusnahkan barang bukti narkoba di kejaksaan OKU. memang ada tren peningkatan. Kita menilai hal ini sudah berada di ambang batas normal,” ujar Pj Bupati OKU
Oleh karena itu, lanjut Teddy pemerintah Kabupaten OKU perlu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada semua pihak mulai dari pelajar, orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama, yang ada di OKU untuk bersinergi dan bersatu padu dan menyatukan persepsi bahwa narkoba ini berbahaya dan merusak generasi muda.
“Salah satu yang sudah kami lakukan adalah beberapa waktu lalu kita telah lakukan kerja sama dengan Kejaksaan Negeri OKU dengan program jaksa masuk sekolah. Selain itu, di berbagai kesempatan, seperti di acara – acara pengajian dan acara lain kita selalu sosialisasikan kepada para ibu – ibu agar dapat menjaga anaknya agar tidak terjerumus kepada nakroba.,” Pungkas PJ Bupati OKU.(Lee)