Diduga Membeli Pupuk Palsu, Petani Mengeluh, Edwin : Kita Akan Laporkan Jika Terbukti

Berita Utama106 Dilihat
Ketua LSM Mandiri saat melihat pupuk diduga palsu. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Para petani di SP 5 Desa Makartitama Kecamatan Peninjauan mengeluhkan adanya temuan produk pupuk bersubsidi dengan merk Ponshka yang berbeda dari biasanya. Para petani menduga produk pupuk tersebut pupuk palsu yang sengaja di jual kepetani.

Hal itu diungkapkan Alkan, salah satu petani didesa tersebut kepada portal ini Rabu, (28/8/2024). Menurut alkan, dirinya merasa di tipu oleh salah satu pengecer pupuk tempat ia membeli.

“Awalnya kita mendapat informasi bahwa ada pengecer yang mau menjual pupuk. Kemudian kita hubungi dan memesan pupuk sebanyak 30 sak dengan harga persaknya Rp.185.000, persaknya,” ujar Alkan dibincangi di rumahnya.

Kemudian kata dia, setelah proses pembelian selesai dan pupuk sampai di rumahnya dirinya membuka kemasan pupuk tersebut. Namun Alkan mengamati ternyata warna pupuk yang didapatnya tak seperti biasanya seperti yang ia beli sebelumnya.

“Nah, dari warnanya saja kita sudah curiga. Kemudian kita tes pupuk ini dengan di campur air, perbedaannya semakin ketara. Warnanya seperti warna tanah liat dan baunya tidak terlalu menyengat. Sangat berbeda dengan pupuk yang dulu kita dapat,” jelasnya.

Selain itu lanjut Alkan, barcode pada kemasan pupuk yang baru saja ia dapat tidak bisa di scan. Hal itu tentu membuat keyakinannya bahwa produk yang ia dapat adalah palsu.

“Kalau kemasan yang lama, kita scan maka akan masuk kepada link PT Pusri. Sementara kemasan yang baru ini tidak bisa di scan,” tambahnya.

Selain itu, masih kata Alkan, sang pengecer pupuk ketika di hubungi terkait pupuk yang dibeli itu, tidak mau pupuknya di kembalikan namun bersedia mengembalikan uang pembelian.

“Saya sempat komplain ke pengecer ini dan akan mengembalikan pupuk ini serta meminta pengembalian uang. Namun kata dia tak usah di kembalikan pupuknya. Sementara uang saya di kembalikan melebihi dari nominal pembelian saya,” cetusnya.

Alkan bercerita bahwa peredaran pupuk bersubsidi yang diduganya palsu itu telah kerap di suplai kewilayah didesanya. “Kalau saya baru kali ini membeli dari pengecer ini. Tapi petani lain sudah sering. Bahkan ada yang 50 sak, 60 sak,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, wartawan portal ini mencoba mengkonfirmasi kepada pengecer yang beralamat di kecamatan sinar peninjauan. Namun NR (pengecer) berdalih jika pupuk yang ia jual adalah pupuk asli dari PT PUSRI.

“Ini pupuk asli dari Pusri. Saya dapat pupuk ini dari agen pupuk YR,” ucap NR.

Lalu, wartawan portal ini juga mengkonfirmasi apakah boleh pengecer pupuk menyuplai pupuk diluar wilayah RDKK yang seharusnya. Lagi lagi NR berdalih bahwa pupuk yang ia jual adalah pupuk yang memang jatah pribadinya.

“Saya ini pengecer untuk wilayah Unit 12, unit 14 dan unit 16. Saya tidak menjual keluar itu. Memang beberapa waktu lalu ada teman yang minta di bagi pupuk dan saya kasih, tapi itu pupuk yang jatah saya pribadi,” dalihnya tanpa mau menyebut siapa dan di mana temannya itu.

Terpisah ketua LSM Mandiri Kabupaten OKU Edwin Hariansyah saat di konfirmasi mengaku akan mengkaji adanya temuan dan keluhan dari petani itu. Edwin berjanji akan membawa temuan itu ke ranah hukum jika terbukti terdapat kesalahan nantinya.

“Yang pasti kita akan dalami temuan ini. Kita akan gali dari berbagai sumber yang memang berkompeten dibidang ini untuk mengumpulkan data. Jika ternyata memang ada permainan atau kesalahan, akan kita laporkan kepada aparat penegak hukum dan juga kepada PT PUSRI,” pungkas Edwin. (Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *