Penutupan Gerbang DPRD Masih Misterius, Ledi : Tak Ada Kaitannya Dengan PPDB

Berita Daerah, Politik2136 Dilihat
Ketua komisi 1 DPRD OKU Ledi Patra dan beberapa anggota DPRD Oku lain saat memberi penjelasan terkait PPDB dan penutupan gerbang DPRD. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Insiden penutupan pintu gerbang Gedung DPRD OKU yang sempat menghebohkan Masyarakat OKU, serta pengembalian sarana berupa meja, kursi OPD yang berada di Ruang Rapat Paripurna DPRD OKU ke Pemkab OKU sampai saat ini masih menjadi teka teki.

Pasalnya, para anggota DPRD OKU pun mengaku tak tahu siapa yang menutup pintu gerbang itu. Seperti yang di sampaikan ketua Komisi 1 Ledi Patra didampingi Naproni, Yopi sahrudin, Sahril Elmi saat konferensi pers Rabu (5/7/2023).

“Sampai saat ini kami tidak tahu siapa yang menyuruh menutup pintu gerbang DPRD ini, kami juga kaget kemarin sekita pukul 09 : 00 WIB, mendapatkan informasi bahwa Pintu Gerbang DPRD ini di tutup, ” ucap Ledi.

Dia juga menepis jika terjadinya insiden penutupan gerbang DPRD itu ada kaitannya dengan PPDB yang saat ini pihaknya masih memanggil para kepala sekolah.

“Tidak ada sangkut pautnya. Bahkan kemarin (4/7/2023) kita ada jadwal rapat bersama ketua panitia PPDB SMPN 1 OKU. Kita rapat pukul 14.00 wib. Nah terkait pengembalian kursi dan meja ke pemkab OKU, kita tidak tahu Sola itu,” jelasnya.

Selain itu, Ledi juga mengatakan gedung DPRD adalah gedung rakyat. Tidak boleh ditutup begitu saja oleh oknum tak bertanggung jawab.

“Ini gedung rakyat, tak boleh di tutup,” tegasnya.

Sebelumnya Saat di konfirmasi, Sekwan DPRD OKU A Karim kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui pasti ada permasalahan apa sehingga kursi dan meja di kembalikan ke pemkab OKU.

“Saya juga kaget, melihat kantor kita digembok, dan kita sudah konfimasi kebeberapa anggota dewan, mereka tidak tahu siapa yang menggemboknya,” ujar A Karim Dibincangi Selasa (4/7/2023) siang.

Bukan itu saja, lanjut Karim, dirinya lebih kaget lagi ketika tiba – tiba dirinya diminta untuk mengantor di pemkab OKU. Hal itu, kata Karim atas permintaan dari dewan.

“Tiba – tiba kita di minta untuk mengantor di Pemkab OKU. dan sarana berupa meja dan kursi di kembalikan ke pemkab. Kami tidak tahu permasalahan nya. Initnya siang ini kami akan buka kantor DPRD,” lanjut Karim tanpa menyebut siapa nama anggota dewan itu.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *