Pemadaman Api Terkendala suplai Air, Begini Penjelasan Kabag OPS Hingga Kadin Damkar OKU

Berita Daerah, Ragam684 Dilihat
Kabag OPS polres OKU Kompol Liswan Mirhafis. Foto : ist

BATURAJA, KLIKOKU.ID – Kabag OPS Polres OKU Kompol Liswan Nurhafiz menegaskan kepada pemerintah desa untuk aktif dalam memantau dan memadamkan api jika terjadi kebakaran hutan di wilayah desanya. Hal itu disampaikanya saat menyampaikan kendala pemadaman api saat rapat lintas sektoral di ruang multimedia wichaksana Leghawa polres OKU Sabtu (30/9/2023).

“Seandainya ada titik api, segera lakukan pemadaman. Nanti akan ada bantuan dari Damkar, BPBD untuk membantu pemadaman,” Ujar Kompol Liswan.

Selain itu, Kabag OPS juga mengatakan kendala pemadaman api terutama untuk didaerah yang jauh adalah kurangnya supali air untuk pemadaman. Oleh karenanya ia berharap kepada pemerintah desa untuk bisa membuat tempat penampungan air yang bisa di pergunakan jika sewaktu -waktu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

“Yang kita alami selama ini, ketika api belum padam, air habis, tangki pengangkut air harus keluar untuk mencari sumber air. Dan itu bisa memakan waktu hingga 1 sampai 2 jam, sementara api sudah menjalar kemana – mana. Makanya kita berharap Desa bisa membuat tempat penampungan air entah dari apa yang penting bisa dipergunakan untuk menyuplai mobil tangki,” lanjutnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran OKU Aminilson

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam kebakaran Kabupaten OKU Aminilson mengakui masih kurangnya armada pemadam kebakaran di kabupaten OKU. Terutama untuk mobil tangki pengangkut air.

“Saat ini untuk yang di kota, kita hanya memiliki 2 mobil penembak dan 3 mobil tangki pengangkut. Jadi total yang di Kota hanya ada 5 mobil,” ujar Aminilson.

Sementara kata dia, untuk di setiap kecamatan masing – masing ada 1 mobil pemadam kebakaran yang di stand by kan di kantor kecamatan. ” jadi ada 13 unit yang standby di kecamatan. Total kita punya 15 mobil penembak dan 3 mobil tangki pengangkut air,” kata dia.

Aminilson tak menampik jika saat ini dinas pemadam kebakaran masih kekurangan mobil pengangkut air. Apa lagi lanjutnya, satu – satu nya tempat pengisian tangki pengangkut air ada di depan masjid As Shalihin pasar atas Baturaja.

“Itu yang menjadi kendala. Seperti contoh yang kebakaran di Lahan TPA simapng Kandis. Mobil tangki harus bolak balik ke Baturaja untuk mengisi air di depan masjid As Shalihin. Sedangkan api terus membesar,” lanjutnya.

Dikonfirmasi terkait sinergitas antara Pemkab OKU dan BUMN di kabupaten OKU, Aminilson mengaku sudah berupaya dengan berkirim surat untuk meminta bantuan baik mobil penembak maupun mobil tangki pengangkut air. Namun katanya, sejauh ini baru PT semen Baturaja yang memberi respon positif.

“Nah ini juga yang kita sayangkan. Sejauh ini baru Mobil pemadam PT semen yang telah membantu. Sementara seperti perusahaan PTP Minanga Ogan, Pertamina Hulu Energy (PHE), Pertamina Geothermal Energy (PGE) belum ada respon sama sekali. Beberapa kali kita hubungi, kontak mereka lebih sering tak aktif,” Pungkasnya.(Lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *